Tautan-tautan Akses

Mattis: AS akan Perangi ISIS ‘Selama Mereka Masih Ingin Bertempur’


Menteri Pertahanan Jim Mattis mendengarkan pertanyaan wartawan dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Georgia, Levan Izorian, di Pentagon, 13 November 2017 di Washington.
Menteri Pertahanan Jim Mattis mendengarkan pertanyaan wartawan dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Georgia, Levan Izorian, di Pentagon, 13 November 2017 di Washington.

Militer Amerika akan memerangi ISIS selama “mereka ingin terus berperang,” kata Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Mattis, Senin (13/11), menggambarkan peran jangka panjang Amerika beberapa saat sesudah kelompok militan kehilangan semua wilayah yang dikuasainya.

Pada saat pasukan yang didukung Amerika dan Rusia bertempur untuk merebut kembali wilayah-wilayah kantong ISIS yang masih tersisa, Mattis mengatakan sasaran jangka panjang militer Amerika adalah mencegah munculnya ISIS versi baru.

“Musuh belum mengaku kalah, jadi kita akan bertempur selama mereka masih ingin bertempur,” kata Mattis kepada wartawan di Pentagon mengenai masa depan operasi tentara Amerika di Suriah.

Ia juga menekankan pentingnya upaya perdamaian jangka panjang dan mengisyaratkan bahwa Amerika ingin membantu menentukan syarat-syarat penyelesaian diplomatik di Suriah, yang telah memasuki tahun ketujuh perang saudara.

“Kita tidak akan menarik diri begitu saja sekarang sebelum proses Jenewa mulai berjalan,” tambahnya.

Presiden Donald Trump and Presiden Rusia Vladimir menegaskan upaya bersama untuk menstabilisasikan Suriah seiring dengan meredanya perang saudara, termasuk dengan perluasan gencatan senjata pada 7 Juli di segitiga barat daya yang berbatasan dengan Israel dan Jordan.

Mattis mengatakan bahwa situasi di zona gencatan senjata itu memuaskan danmengharapkan perluasan wilayah itu pada masa depan untuk memungkinkan pengungsi pulang ke rumah mereka. [ds]

XS
SM
MD
LG