Tautan-tautan Akses

Mahasiswa AS yang Dibebaskan dari Penjara Korut Derita 'Cedera Syaraf Parah'


Otto Warmbier, mahasiswa AS saat ditahan di Korea Utara (foto: dok).
Otto Warmbier, mahasiswa AS saat ditahan di Korea Utara (foto: dok).

Juru bicara rumah sakit hari Kamis (15/6) mengatakan mahasiswa Amerika yang dibebaskan oleh Korea Utara setelah 17 bulan di penjara mengalami “cedera syaraf yang parah”.

Juru bicara RS Kelly Martin mengatakan setelah kembali dari Korea Utara Otto Warmbier usia 22 tahun langsung dibawa ke RS Universitas Cincinnati di mana kondisinya stabil didampingi ibunya. Para dokter berencana akan memberi keterangan terbaru.

Orang tua Warmbier mengatakan putra mereka dalam keadaan koma lebih dari setahun dan menyebut pembebasannya sebagai evakuasi medis.

Dalam konferensi pers hari Kamis, Fred Warmbier, ayah Otto mengatakan tidak mempercayai apa yang dikatakan Korea Utara penyebab kondisi putranya.

Fred Warmbier mengatakan, “Meskipun jika kita percaya penjelasan mereka mengenai botulism dan pil tidur menyebabkan koma dan kami tidak percaya, tidak ada alasan bagi negara manapun yang beradab merahasiakan kondisinya dan menolak layanan medis yang terbaik baginya.”

Fred Warmbier kemudian mengatakan pemerintahan Trump lebih membantu dalam berkomunikasi dengan keluarga dan memfasilitasi kepulangan putra mereka.

“Pertanyannya adalah, apakah saya mengangap pemerintahan sebelumnya seharusnya melakukan lebih banyak,” ujarnya.

Fred Warmbier selanjutnya mengatakan, “Saya kira hasil pembebasan (Otto Warmbier) menunjukkannya sendiri.”

Korea menghukum Warmbier, mahasiswa University of Virginia 15 tahun penjara karena berusaha mencuri poster propaganda. Fred dan Cindy Warmbier mengatakan diberitahu putra mereka diberi pil tidur tidak lama setelah persidangannya bulan Maret lalu dan ia tidak pernah bangun. [my/al]

XS
SM
MD
LG