Tautan-tautan Akses

MA Akan Gelar Klaim Trump Soal Kekebalan Presiden


Gedung Mahkamah Agung Amerika Serikat di Washington, DC, 23 April 2024. (Mandel NGAN / AFP)
Gedung Mahkamah Agung Amerika Serikat di Washington, DC, 23 April 2024. (Mandel NGAN / AFP)

Dalam kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya di AS, para pengacara yang mewakili mantan presiden Donald Trump, Kamis (25/4) akan berupaya meyakinkan Mahkamah Agung AS bahwa klien mereka kebal dari tuntutan pidana atas tindakan yang diduga dilakukannya sewaktu menjabat di posisi tertinggi di negara ini.

Kasus federal ini memiliki risiko sangat tinggi. Trump adalah bakal calon presiden dari Partai Republik untuk pemilihan presiden 2024. Ia menekankan klaim kekebalannya atas tuduhan bahwa sebagai presiden, ia melakukan konspirasi jahat untuk membatalkan hasil pemilihan 2020, yang dimenangkan oleh Presiden Joe Biden.

Kasus tersebut sekarang ini sedang ditangguhkan sambil menunggu putusan MA mengenai klaim kekebalan Trump. Keputusan yang keluar cepat mungkin dapat membuat persidangan kasus itu berlangsung sebelum pemilu November, sedangkan penundaan dapat mencegah persidangan berlangsung sama sekali. Jika Trump menang dalam pemilihan November dan kasusnya masih ditangguhkan sewaktu ia mulai menjabat pada bulan Januari, ada kemungkinan ia akan mengarahkan Departemen Kehakiman untuk membatalkan dakwaan itu.

Dakwaan Jaksa Khusus

Kasus yang diajukan ke Mahkamah Agung ini berasal dari dakwaan yang diajukan tahun lalu oleh jaksa khusus yang diangkat oleh Departemen Kehakiman Jack Smith. Salah satu mandat Smith adalah melakukan penyelidikan independen terhadap tindakan mantan presiden itu antara pemilihan November 2020 dan 6 Januari 2021, serangan terhadap gedung Kongres AS (Capitol), di mana para pendukung Trump berupaya mengganggu proses sertifikasi resmi atas kemenangan Biden dalam pemilu.

Dalam empat dakwaan yang diumumkan pada Agustus 2023, Smith menuduh Trump berkonspirasi untuk menipu AS, berkonspirasi dan berusaha mengganggu proses resmi pemerintah, dan secara kriminal berusaha menekan para pejabat publik untuk membantunya membatalkan hasil pemilihan presiden.

Surat dakwaan itu antara lain menyebutkan upaya-upaya Trump dan para penasihatnya untuk menyerahkan hasil pemilihan palsu di tingkat negara bagian kepada para anggota Kongres dan menekan para pejabat pemilihan di tingkat negara bagian untuk memalsukan hasil. Disebutkan pula mengenai Trump yang mendorong para pendukungnya untuk turun ke Capitol pada 6 Januari.

Kasus ini digelar di Pengadilan Distrik AS untuk District of Columbia, tetapi berulang kali tertunda karena upaya Trump untuk mengklaim kekebalan. Mantan presiden itu telah meminta pengadilan-pengadilan di tingkat yang lebih tinggi untuk memutuskan klaim kekebalan tersebut, dengan menekankan bahwa putusan yang menguntungkannya akan membuat proses di pengadilan di tingkat yang lebih rendah tidak diperlukan. [uh/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG