Tautan-tautan Akses

Lakukan Ekspansi, Silicon Valley Kini Jadi 'Silicon Nation'


Kantor pusat Google di Mountain View, California, AS (foto: ilustrasi).
Kantor pusat Google di Mountain View, California, AS (foto: ilustrasi).

Google hari Senin (17/12) mengumumkan akan menghabiskan lebih dari 1 juta dolar untuk membangun sebuah komplek perkantoran baru di New York City yang akan memungkinkan perusahaan teknologi itu melipatgandakan jumlah karyawannya.

Itu adalah ekspansi besar terbaru dalam industri teknologi ke luar koridor San Francisco Bay Area ataupun Seattle. Aksi itu dilakukan menyusul langkah Amazon dan Apple untuk mendirikan operasi di luar markas utamanya.

Perusahaan-perusahaan teknologi "mulai menyadari bahwa Bay Area, yang dianggap sebagai pusat aktivitas teknologi di AS, semakin mahal dan padat," kata Andrew Bartels, analis Forrester Research.

"Banyak vendor menyadari bahwa 'Kita mungkin bisa menemukan bakat-bakat top lain di tempat lain dengan biaya yang lebih terjangkau, dan mungkin gaya hidup yang lebih baik bagi para karyawan yang mungkin kesulitan memenuhi biaya hidup," tambahnya.

Kawasan di timur laut AS itu terbukti cocok, karena banyak orang-orang muda yang berpendidikan tinggi. New York memiliki kualitas-kualitas penting, termasuk dekat dengan industri finansial, punya banyak pekerja teknologi, dan merupakan konsentrasi startup teknologi terbanyak kedua di belakang Bay Area, kata Bartels.

Google, yang berbasis di Mountain View, California, akan mendirikan komplek seluas lebih dari 150 ribu meter persegi di sepanjang Sungai Hudson di kawasan West Village, kata Ruth Porat, wakil presiden senior dan CFO dalam sebuah blog.

Google membuka kantor pertamanya di New York hampir 20 tahun lalu dan kini mempekerjakan 7.000 orang di kota itu. Google tahun ini mengatakan akan membeli bangunan Pasar Chelsea Manhattan senilai 2.4 miliar dolar dan berencana menyewa lebih banyak ruang di Pier 57, keduanya terletak di samping Sungai Hudson sekitar satu mil dari komplek yang baru diumumkan itu.

Sebulan lalu, Amazon yang berbasis di Seattle, mengatakan akan membangun dua markas baru di kawasan Long Island, New York dan di Arlington, Virginia, menciptakan hampir 25.000 pekerjaan di masing-masing lokasi.

Tapi bukan hanya Pantai Timur AS yang mendapat manfaat dari ekspansi itu.

Apple, yang berbasis di Cupertino, California, pekan lalu mengatakan berencana membangun kampus senilai 1 miliar dolar di Austin, Texas, yang akan menciptakan sedikitnya 5.000 pekerjaan. (vm)

XS
SM
MD
LG