Tautan-tautan Akses

KTT AIDS PBB Berakhir, Setujui Deklarasi Politik


Mantan Presiden AS, Bill Clinton (kiri) dan Sekjen PBB Ban Ki-moon dalam salah satu panel HIV/AIDS di New York (9/6).
Mantan Presiden AS, Bill Clinton (kiri) dan Sekjen PBB Ban Ki-moon dalam salah satu panel HIV/AIDS di New York (9/6).

Di markas PBB di New York, para pemimpin dunia menyetujui deklarasi politik untuk mengintensifkan usaha memberantas HIV dan AIDS.

Konferensi tingkat tinggi mengenai respon dunia terhadap AIDS akan berakhir di markas besar PBB hari Jumat ini, dengan pemimpin dunia menyetujui deklarasi politik untuk mengintensifkan usaha memberantas HIV dan AIDS.

Negara-negara anggota PBB diperkirakan akan menandatangani deklarasi itu hari Jumat dalam penutupan konferensi itu di New York.

Komitmen itu antara lain, mendapatkan 15 juta pengidap HIV-positif untuk minum obat anti-retroviral menjelang tahun 2015. Itu lebih dari dua kali lipat jumlah orang yang sekarang ini mendapat pengobatan yang menyelamatkan jiwa.

Hari Kamis, para pemimpin dunia dalam konferensi itu meluncurkan inisiatif baru untuk secara signifikan menurunkan jumlah anak yang terlahir dengan HIV, virus penyebab AIDS, menjelang tahun 2015.

Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan negara-negara maju telah berhasil memberantas penularan HIV dari ibu ke anak dengan cara merawat perempuan hamil. Ia menambahkan, ini membuktikan penularan dari ibu ke anak pun bisa dihentikan di dunia berkembang.

Tahun 2009, sekitar 370 ribu bayi terlahir dengan HIV. Hampir semua dilahirkan di sub-Sahara Afrika. PBB ingin menurunkan 90 persen jumlah itu dalam empat tahun mendatang.

Rencana itu menyerukan peningkatan akses ke obat-obat anti-retroviral dan layanan pencegahan lain bagi ibu dan anak, mengintegrasikan layanan kesehatan bagi perempuan serta memberdayakan perempuan untuk bertanggungjawab atas kesehatan mereka dan anak-anak mereka.

XS
SM
MD
LG