Tautan-tautan Akses

Khawatir Virus Corona, Sejumlah Negara Minta Jepang Tunda Olimpiade


Seorang perempuan menggunakan masker pelindung berjalan melintas lambang Olimpiade, di depan Japan Olympics Museum di Tokyo, Jepang, di tengah wabah virus corona, 13 Maret 2020. (Foto: Reuters)
Seorang perempuan menggunakan masker pelindung berjalan melintas lambang Olimpiade, di depan Japan Olympics Museum di Tokyo, Jepang, di tengah wabah virus corona, 13 Maret 2020. (Foto: Reuters)

Wakil Presiden komite penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020, Toshiaki Endo, Sabtu (21/3), mengatakan pihaknya tidak berwenang memutuskan untuk menunda atau membatalkan perhelatan itu.

"Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang membuat keputusan akhir. Kami tetap melanjutkan upaya menjadi tuan rumah acara itu pada Juli," kata Endo kepada Kyodo News.

Pernyataan Kyodo itu muncul setelah komite Olimpiade Norwegia meminta agar Olimpiade Tokyo 2020 ditunda hingga penyebaran virus corona terkendali. Seruan Norwegia itu senada dengan langkah serupa dari Kolombia dan Slovenia pada Jumat (20/3). USA Swimming, yang mengawasi renang kompetitif di AS, juga menyerukan agar Olimpiade Musim Panas Tokyo ditunda selama satu tahun.

Para atlet dan pejabat olahraga dari seluruh dunia telah mendesak IOC, komite penyelenggara Olimpiade Tokyo dan pemerintah Jepang untuk menunda pertandingan itu. Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung pada 24 Juli hingga 9 Agustus, disusul dengan Paralimpiade dari 25 Agustus sampai 6 September.

Sementara itu, di tengah kekhawatiran akan penyebaran virus korona, ratusan orang menghadiri penyalaan obor Olimpiade ketika "api" tiba dari Yunani pada Jumat (20/3) di pangkalan udara Matsushima di Jepang utara. Kirab obor Olimpiade (torch relay) tradisional, yang dijadwalkan dimulai di Fukushima pada 26 Maret, akan melewati banyak tempat terkenal Jepang, termasuk Gunung Fuji, Taman Memorial Perdamaian Hiroshima dan Istana Kumamoto, sebelum memasuki stadion Olimpiade pada 24 Juli. [vm/ft]

XS
SM
MD
LG