Tautan-tautan Akses

Ketegangan Israel-Palestina Melebar ke Yordania


Warga Palestina menghindari gas air mata yang ditembakkan oleh polisi Israel di kota tua Yerusalem (21/7).
Warga Palestina menghindari gas air mata yang ditembakkan oleh polisi Israel di kota tua Yerusalem (21/7).

Ketegangan di sekitar sebuah tempat suci di Yerusalem yang sakral bagi Muslim dan Yahudi telah meluas sampai ke Yordania.

Protes-protes yang disertai kemarahan telah pecah di Amman, di mana seorang penjaga kedutaan Israel hari Minggu (23/7) menembak tewas dua warga Yordania yang menyerangnya dengan obeng.

Insiden itu mempersulit upaya Yordania untuk mengatasi sengketa mengenai upaya keamanan Israel baru di Masjid Al-Aqsa, yang oleh warga Yahudi disebut Temple Mount. Pemasangan kamera CCTV dan pendeteksi logam di tempat suci di Kota Tua Yerusalem itu telah memicu kerusuhan dan serangan penikaman oleh warga Palestina.

Yordania memiliki perwalian atas Masjid Al-Aqsa. Meskipun Yordania adalah mediator penting karena memiliki hubungan baik dengan Israel dan Palestina, kini negara itu terjebak dalam sengketa diplomatik dengan Israel terkait insiden penembakan itu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel melakukan kontak dengan para pejabat senior di Yordania untuk mengakhiri krisis itu dengan cepat dan damai. Israel khawatir bahwa kekerasan bisa berkembang menjadi pergolakan Palestina ketiga. Karena ketegangan tetap tinggi, para pengamat mengatakan cara memecahkan sengketa itu terbukti lebih sulit.

Israel mengatakan upaya-upaya keamanan baru itu diperlukan untuk mencegah serangan teror seperti satu kejadian yang dilakukan oleh beberapa laki-laki Arab bersenjata yang menewaskan dua polisi di lokasi itu hampir dua minggu lalu.

Palestina mengatakan semua pemeriksaan keamanan dalam bentuk apapun di masjid itu menghina Muslim. Palestina menuduh Israel berupaya merebut kontrol atas tempat paling suci ketiga dalam Islam itu.

Di Washington, pemerintahan Trump telah menyatakan keprihatinannya atas situasi itu, dan utusan AS Jason Greenblatt kini berada di kawasan itu untuk berupaya menengahi dan mengusahakan kompromi. [vm/jm]

XS
SM
MD
LG