Tautan-tautan Akses

Kepolisian Kanada Ungkap Pembantaian di Nova Scotia Lebih Rinci


Sebuah tugu peringatan terlihat di luar Markas Besar Polisi Mounted Kanada (RCMP), di Dartmouth, Nova Scotia, Kanada, 20 April 2020. (Foto: Reuters)
Sebuah tugu peringatan terlihat di luar Markas Besar Polisi Mounted Kanada (RCMP), di Dartmouth, Nova Scotia, Kanada, 20 April 2020. (Foto: Reuters)

Pejabat-pejabat Kepolisian Kanada hari Jumat (24/4) mengungkapkan lebih banyak rincian tentang penembakan membabibuta akhir pekan lalu di daerah pedalaman Nova Scotia yang menewaskan 22 orang, pembunuhan massal terburuk dalam sejarah negara itu.

Darren Campbell mengatakan penembakan itu berawal Sabtu sore (18/4) ketika tersangka, yang diidentifikasi sebagai Gabriel Wortman berusia 51 tahun, menyerang pacarnya. Campbell mengatakan perempuan itu berhasil melarikan diri dan bersembunyi di hutan. Ia memperkirakan hal ini yang memicu peristiwa selanjutnya, meskipun Campbell tidak menutup kemungkinan bahwa Wortman memang sudah merencanakan pembunuhan yang dilakukannya.

Campbell mengatakan polisi menemukan 13 mayat korban di pinggiran Portapique, di mana tersangka pernah tinggal sebentar. Ketika polisi tiba di tempat kejadian, sejumlah rumah telah dibakar, termasuk rumah tersangka. Tersangka memiliki sebuah pistol dan beberapa senjata api laras panjang. Polisi mendapati mayat-mayat warga di dalam dan luar rumah mereka.

Campbell mengatakan sekitar jam 6.30 Minggu pagi (19/4), kekasih Wortman keluar dari tempat persembunyiannya, menelepon 911 dan memberi rincian informasi kepada polisi tentang tersangka, termasuk bahwa ia mengendarai sebuah mobil yang mirip mobil polisi dan mengenakan seragam polisi.

Lebih dari satu jam kemudian polisi mulai menerima sejumlah panggilan 911 dari sebuah lokasi yang terletak 35 kilometer dari lokasi pertama. Campbell mengatakan tersangka membunuh tiga orang lain yang dikenalnya dan membakar rumah mereka.

Setelah menembaki dan membunuh sejumlah orang, termasuk seorang polisi veteran, polisi berhasil menemukan tersangka dan menembak matinya pada jam 11.26 siang – atau berarti 13 jam setelah serangan terjadi.

Polisi mengatakan Wortman melakukan serangan dengan menyamar sebagai polisi dan mengendarai mobil yang mirip mobil patroli polisi. Campbell menambahkan bahwa Wortman memiliki beberapa mobil yang diyakini polisi sebagai bekas mobil polisi.

Wortman diketahui memiliki sebuah klinik gigi di Dartmouth, dan sesekali tinggal di Portapique. Atlantic Denture Clinic miliknya telah ditutup bulan lalu karena pandemi virus corona. [em/pp]

XS
SM
MD
LG