Tautan-tautan Akses

Karen Pence Ingin Tingkatkan Kesadaran Umum Tentang Terapi Seni


Wakil Presiden AS Mike Pence dan istrinya, Karen Pence, meninggalkan gedung Naval Observatory untuk acara gala inaugurasi. (Foto: dok.)
Wakil Presiden AS Mike Pence dan istrinya, Karen Pence, meninggalkan gedung Naval Observatory untuk acara gala inaugurasi. (Foto: dok.)

Lama menjadi pendukung terapi seni, Karen Pence, istri Wakil Presiden AS Mike Pence, ingin meningkatkan kesadaran umum tentang pentingnya terapi seni untuk kesehatan jasmani dan mental pasien.

Karen Pence ingin mengedukasi warga AS bahwa terapi seni bukan sekedar membuat kerajinan.

Istri Wakil Presiden AS Mike Pence ini sejak lama telah menjadi pendukung terapi seni, termasuk saat ia bertugas sebagai ibu negara di negara bagian Indiana. Kini, dengan posisi barunya yang lebih tinggi, ia berharap untuk bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang profesi yang berhubungan dengan kesehatan mental dan mengubah persepsi tentang terapis seni.

“Mereka dapat membantu pasien untuk bisa lebih mengontrol diri,” kata Karen kepada The Associated Press.

Menurut The American Art Therapy Association, proses kreatif dan karya seni yang dibuat pasien membantu mereka untuk mengetahui perasaan, menyelesaikan konflik emosional, mengendalikan perilaku dan kecanduan, mengurangi kegelisahan, meningkatkan kepercayaan diri, dan banyak lagi manfaat lainnya. Tujuan utamanya untuk meningkatkan atau mengembalikan keaktifan pasien dan kesehatan jasmani dan mental mereka.

Karen, yang juga seorang seniman dengan kekhususan melukis rumah dan gedung bersejarah dengan cat air, berencana untuk meneliti program terapi seni di Eropa saat ia menemani sang suami ke Jerman dan Belgia Jumat (17/2). Karen juga akan berbicara dengan terapis seni di Munich dan berkunjung ke program terapi seni di Brussels.

Sewaktu menjabat sebagai ibu negara bagian Indiana, Karen telah mengunjungi program terapi seni di Amerika Serikat, Israel, Kanada, Jepang dan Jerman.

Menurut Karen, terapi seni telah berkembang namum belum banyak dimengerti. Data The American Art Therapy Association menunjukkan ada lebih dari 5.000 terapis seni profesional dan pekerjaan lainnya terkait bidang ini.

“Satu hal yang saya bisa ajukan sebagai istri wakil presiden adalah membuat warga Amerika mengetahui apa terapi seni itu dan bagaimana hal tersebut bekerja,” kata Karen. “Terapi seni bukan kerajinan seni.”

Karen, yang adalah mantan guru sekolah dasar, pertama kali mengenal terapi seni saat berkunjung ke rumah sakit di Washington, D.C. 10 tahun lalu.

Sekalipun memiliki gelar S2 dalam pendidikan seni, Karen sadar bahwa ia tidak memenuhi syarat untuk bekerja di bidang terapi seni.

Menurutnya, terapi seni biasanya tidak dijamin asuransi, tetapi Karen tidak ingin menggunakan posisinya untuk mendorong asuransi untuk memberi jaminan.

“Saya tidak melihat peran saya sebagai pembuat atau pengganti kebijakan,”ujarnya. “Saya hanya ingin meningkatkan kesadaran umum tentang terapi seni.” [np/vg]

XS
SM
MD
LG