Tautan-tautan Akses

Kapal Perang AS akan Berlayar ke Laut China Selatan


Pesawat-pesawat tempur AS terbang di atas kapal induk USS Carl Vinson (foto: ilustrasi).
Pesawat-pesawat tempur AS terbang di atas kapal induk USS Carl Vinson (foto: ilustrasi).

Satu gugus tugas kapal perang Amerika berkemas untuk berlayar bulan ini melalui Laut China Selatan yang disengketakan. Pengamat mengatakan Beijing akan marah dan menyatakan tentangannya serta mempercepat militerisasi beberapa pulau kecil di perairan itu.

Gugus kapal perang yang dipimpin oleh kapal induk USS Carl Vinson dan dipandu kapal perusak berpeluru kendali USS Michael Murphy itu akan melayari Laut China Selatan setelah singgah di Manila pertengahan bulan lalu ketika sebagian dari 5.500 awaknya melakukan bantuan kemanusiaan, kata pernyataan Angkatan Laut Amerika.

Kemudian ditambahkan bahwa kedatangan gugus tugas itu adalah untuk meningkatkan kebebasan berlayar di perairan itu serta memperkuat keamanan regional sambil bekerjasama dengan sekutu di kawasan.

Mungkin ini bukan pesan yang diterima Beijing yang menganggap 90% dari laut seluas 3,5 juta kilometer persegi itu miliknya sendiri. Klaim Beijing ini dipertanyakan oleh lima negara yang kekuatan militernya jauh lebih kecil dari Beijing tetapi juga mengklaim beberapa bagian laut itu.

Mereka adalah Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam. Amerika tidak punya klaim di sana namun senantiasa melakukan perondaan untuk memastikan perairan itu tetap terbuka bagi pelayaran niaga.

Anggota Kongres Filipina, Gary Alejano mengatakan “saya pikir penting ditunjukkan kepada dunia bahwa Laut China Selatan adalah perairan internasional, bukan sebuah danau milik China sendiri. Hanya Amerika yang dapat menentang China dan menegakkan perimbangan kekuatan di sana”. [as]

XS
SM
MD
LG