Tautan-tautan Akses

Kandidat Pendukung Al-Sisi Menang Besar Dalam Jajak Pendapat Senat Mesir


Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi

Komisi pemilihan Mesir, Rabu (19/8) menyatakan para kandidat yang setia pada Presiden Abdel Fattah al-Sisi menang dalam pemilihan partai di majelis tinggi.

Tapi jajak pendapat, tanggal 11 dan 12 Agustus lalu, hanya menunjukkan 14,2 persen dari 63 juta pemilih yang memenuhi syarat, menurut Lashin Ibrahim, Ketua Komisi Pemilihan.

"Pemilihan ini diadakan dalam keadaan luar biasa di tengah penyebaran virus corona dan lonjakan suhu musim panas," kata Ibrahim, Rabu (19/8) dalam sebuah konferensi yang disiarkan televisi.

Kursi dalam majelis tinggi Mesir, yang tertunda sejak 2013, dibagi menjadi tiga: sepertiga diperuntukkan bagi kandidat perorangan, sepertiga dipilih melalui daftar partai secara tertutup, sementara secara pribadi Sisi akan menunjuk 100 anggota yang tersisa dari 300 kursi Senat.

Dalam 100 kursi yang disediakan untuk sejumlah partai, "Bagi Mesir", sebuah daftar pemilihan terdiri dari 11 partai politik yang terdiri dari kandidat pro-Sisi yang kurang dikenal, memenangkan setiap distrik pemilihan, menurut hasil sementara.

Majelis tinggi itu dibubarkan setelah presiden Islam Mohamed Morsi digulingkan militer pada tahun 2013.

Di bawah pemerintahan mantan Presiden Hosni Mubarak, yang digulingkan dalam pemberontakan rakyat tahun 2011, sebagian besar disediakan untuk para elit dan anggota Partai Nasional Demokratiknya yang sekarang sudah tidak ada.

Tahun lalu rakyat Mesir sangat mendukung amandemen konstitusi yang mencakup pemulihan majelis tinggi.

Perubahan konstitusi juga meningkatkan kendali Sisi atas peradilan, memberi tentara pengaruh yang lebih besar dalam kehidupan politik dan dapat memperpanjang pemerintahannya hingga 2030. [mg/ii]

XS
SM
MD
LG