Tautan-tautan Akses

Jumat, Hari ke-100 Pertempuran di Ukraina


Wartawan berjalan di dalam gudang yang hancur untuk menyimpan makanan, setelah serangan dari Rusia di Brovary, di pinggiran Kyiv, Ukraina, 29 Maret 2022. (Foto: AP)
Wartawan berjalan di dalam gudang yang hancur untuk menyimpan makanan, setelah serangan dari Rusia di Brovary, di pinggiran Kyiv, Ukraina, 29 Maret 2022. (Foto: AP)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Kamis (2/6) mengatakan pasukan Rusia menduduki sekitar 20 persen wilayah Ukraina. Jumat (3/6) ini merupakan hari ke-100 pertempuran yang berlanjut di beberapa kubu.

“Bayangkanlah! Pertempuran terus-menerus, yang membentang di sepanjang garis depan lebih dari seribu kilometer,” kata Zelenskyy kepada parlemen di Luxembourg dalam pidato virtualnya pada Kamis (2/6), Ia mengatakan daerah Ukraina yang dikuasai pasukan Moskow sebanding dengan seluruh wilayah Belanda.

Zelenskyy tidak menyebutkan berapa banyak wilayah yang telah direbut Rusia sejak negara itu memulai invasinya pada 24 Februari lalu. Moskow merebut Semenanjung Krimea, Ukraina, pada tahun 2014, dan separatis dukungan Rusia juga telah merebut beberapa bagian di wilayah Donbas, Ukraina Timur, tempat pertempuran paling sengit sekarang ini.

Ukraina pada Kamis (2/6) menyatakan pasukannya telah merebut 20 kota kecil dan desa-desa di daerah Kherson di bagian selatan negara itu.

Seorang nenek berjalan di samping sebuah bangunan yang rusak akibat serangan rudal semalam di Sloviansk, Ukraina, Rabu, 1 Juni 2022. (Foto: AP)
Seorang nenek berjalan di samping sebuah bangunan yang rusak akibat serangan rudal semalam di Sloviansk, Ukraina, Rabu, 1 Juni 2022. (Foto: AP)

Sementara itu, pasukan Rusia melanjutkan serangan mereka terhadap Sievierodonetsk, kota besar terakhir yang dikuasai Ukraina di wilayah Luhansk, Ukraina Timur.

Gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengatakan Rusia menguasai sekitar 70% kota itu sementara pertempuran sengit berlangsung di jalan-jalan.

Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan Rusia telah merebut sebagian besar kota itu. Menurut kementerian itu, pasukan Ukraina menguasai ruas jalan utama menuju Sievierodonetsk, dengan Rusia “terus mencapai kemajuan setempat, berkat konsentrasi artileri besar-besaran.”

Seorang pejabat Ukraina mengatakan pasukan Kyiv berharap dapat merebut kembali wilayah yang hilang sebelumnya dalam perang di Ukraina Selatan, dalam upaya menghentikan sebagian pasukan Rusia yang lebih berfokus pada pertempuran di wilayah Donbas.

Penilaian pemimpin Ukraina mengenai perang di negara itu muncul sehari setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan Amerika memberi Ukraina paket “sistem roket yang lebih canggih dan amunisi” bernilai $700 juta untuk membantu negara itu melawan invasi Rusia. Para pejabat Gedung Putih menyatakan Ukraina telah berjanji tidak akan menembakkan roket-roket tersebut ke wilayah Rusia.

Zelenskyy mengatakan dalam pidato hariannya bahwa paket itu adalah salah satu yang tercantum dalam daftar “tiga kabar penting” bagi Ukraina.

Dua lainnya adalah langkah Uni Eropa “menuju penerapan paket sanksi keenam” terhadap Rusia, yang menurut Zelenskyy “terutama berkaitan dengan minyak,” dan juga fakta bahwa “semakin banyak kedutaan besar” yang memulai kembali “aktivitas penuh mereka di Kyiv.”

“Dunia meninggalkan minyak Rusia,” kata Zelenskyy. “Selain itu, negara-negara lain, yang memproduksi minyak yang lebih ringan dan lebih baik, sedang bersiap untuk menggantikan pasokan Rusia. Karena itu, pendapatan yang besar hilang bagi negara penyerang dalam hal ini,” Ia mengatakan, Rusia “harus terbiasa dengan fakta bahwa pengurangan pendapatan yang sangat besar merupakan konsekuensi perang yang tidak terelakkan.”

Kembalinya aktivitas kedutaan besar di Ibu Kota Ukraina, kata Zelenskyy, merupakan testamen atas keyakinan pada kemenangan kami.” [uh/lt]

XS
SM
MD
LG