Tautan-tautan Akses

Jerman Akan Produksi Amunisi untuk Senjata yang Dikirim ke Ukraina


FOTO FILE: Tank antipesawat Gepard dari angkatan bersenjata Jerman Bundeswehr dalam demonstrasi di area latihan Munster sekitar 80 kilometer tenggara Hamburg, Jerman, 20 Juni 2007. (REUTERS/Christian Charisius)
FOTO FILE: Tank antipesawat Gepard dari angkatan bersenjata Jerman Bundeswehr dalam demonstrasi di area latihan Munster sekitar 80 kilometer tenggara Hamburg, Jerman, 20 Juni 2007. (REUTERS/Christian Charisius)

Jerman telah menandatangani kesepakatan memproduksi amunisi untuk senjata anti-pesawat yang dikirim ke Ukraina setelah mengalami kesulitan mendapat pasokan dari negara-negara lain, kata menteri pertahanan negara itu, Selasa (14/2).

Jerman telah memasok 32 senjata anti-pesawat Gepard sejak pertama kali setuju untuk mengirimnya ke Ukraina pada akhir April, dan telah menjanjikan total 37 senjata. Militer Jerman tidak menggunakannya sejak 2012, jadi senjata itu berasal dari persediaan yang disimpan oleh industri pertahanan.

Mendapatkan lebih banyak amunisi untuk senjata itu ternyata tidak mudah. Senjata itu sendiri perlu digunakan Ukraina mengingat negara itu kian digempur serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia.

Upaya Jerman selama berbulan-bulan dalam membujuk Swiss yang netral untuk setuju mengekspor persediaan amunisi Gepard-nya ke Ukraina tidak membuahkan hasil. Amunisi itu diproduksi negara Alpen itu di wilayahnya sendiri oleh anak perusahaan pertahanan Jerman Rheinmetall.



Ada juga stok amunisi di Brazil, tetapi Presiden Luiz Inacio Lula da Silva menjelaskan ketika Kanselir Jerman Olaf Scholz berkunjung bulan lalu bahwa negaranya tidak menginginkan keterlibatan apa pun dalam perang di Ukraina dan tidak akan memberikan apa pun kepada Jerman.

Menteri Pertahanan Boris Pistorius mengatakan ketika ia tiba di pertemuan dengan rekan-rekan sekutu Ukraina lainnya di Brussel pada hari Selasa, ia mendapat kabar bahwa kontrak untuk memproduksi amunisi baru di Jerman telah disetujui.

“Itu berarti kami sekarang akan memulai produksi amunisi Gepard kami sendiri di Rheinmetall tanpa penundaan," kata Pistorius kepada wartawan. "Saya sangat senang ini berhasil karena ini lebih memastikan kemandirian kami dan pengiriman lebih cepat."

Menteri itu mengatakan bahwa “negosiasi dengan Swiss memakan waktu, dan pada akhirnya kami berpendapat bahwa lebih baik menempuh jalan kami sendiri agar lebih cepat dan tidak bergantung pada mereka.'' [ab/lt]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG