Tautan-tautan Akses

Iran Didesak Hentikan Pemenjaraan Jurnalis Semena-mena


Hassan Fathi (kiri), seorang kolumnis lepas yang ditahan Iran
Hassan Fathi (kiri), seorang kolumnis lepas yang ditahan Iran

Pengawas kebebasan media internasional mendesak Iran untuk menghentikan pemenjaraan wartawan secara sewenang-wenang, terutama selama pandemi virus korona, setelah seorang wartawan lokal menjalani hukuman penjara 18 bulan di penjara Evin di Teheran.

Menurut Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia (HRNA) yang berkantor di Amerika, Hassan Fathi, seorang kolumnis lepas, memulai masa tahanannya pekan lalu setelah permohonan bandingnya ditolak dalam kasus pidana tahun 2018 terkait wawancara dengan BBC Persia.

Pemerintah Iran disebut oleh Reporters Without Borders 14 Mei lalu “terus memenjarakan jurnalis meski virus korona berdampak parah dalam penjara itu.”

Fathi ditangkap Mei 2018 setelah dia diwawancarai BBC tentang pemilihan kembali Presiden Hassan Rohani, menurut wawancara yang dilakukan Iran International.

Pengadilan Revolusioner Iran menuntut Fathi atas tuduhan “penyebaran berita bohong dan mengganggu opini publik,” sebelum dibebaskan dengan tebusan, kata Fathi kepada BBC. [ti/ii]

XS
SM
MD
LG