Tautan-tautan Akses

Iran Batasi Akses ke Internet Jelang Kemungkinan Aksi Protes


Pihak berwenang keamanan Iran, memerintahkan pembatasan akses internet pada 25 Desember 2019. (Foto: ilustrasi).
Pihak berwenang keamanan Iran, memerintahkan pembatasan akses internet pada 25 Desember 2019. (Foto: ilustrasi).

Iran menutup akses ke situs-situs internet luar negeri di beberapa provinsi, satu hari menjelang kemungkinan digelarnya demonstrasi besar-besaran.

Penutupan akses pada 25 Desember itu diperintahkan oleh pihak berwenang keamanan Iran, kata kantor berita semi-pemerintah negara itu, ILNA, yang mengutip sumber di Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi.

Menurut sumber tersebut, penutupan akses internet sedikitnya dilakukan di empat provinsi, yakni Alborz, Kurdestan, Zanjan dan Fars.

Ia juga mengatakan, tindakan penutupan akses ini mungkin juga akan diperluas ke provinsi-provinsi lain.

Pemerintah Iran tampaknya mengambil tindakan ini sebagai langkah antisipasi terhadap seruan-seruan di media sosial untuk kembali melangsungkan protes pada 26 Desember untuk mengenang para korban tewas dalam kerusuhan November lalu.

Amnesty International mengatakan sedikitnya 304 orang tewas akibat aksi penumpasan pemerintah terhadap para demonstran yang mempersoalkan kenaikan tinggi harga bensin.

Pada masa puncak kerusuhan itu, pemerintah menutup akses interenet di seluruh negara itu. Namun, gambar-gambar yang menunjukkan kekerasan dan korban tewas berhasil diselundupkan ke luar dari Iran.

Sejumlah pejabat Iran menuding para penjahat yang memiliki hubungan dengan musuh-musuh negara di luar negeri, serta AS, Israel, Arab Saudi terlibat dalam aksi protes itu. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG