Tautan-tautan Akses

Insiden Anti Arab di AS Dua Kali Lebih Banyak daripada yang Dilaporkan FBI


James Zogby, Presiden Arab American Institute (kiri) sebagai pembicara dalam sebuah forum di Washington DC.
James Zogby, Presiden Arab American Institute (kiri) sebagai pembicara dalam sebuah forum di Washington DC.

Insiden anti Arab di Amerika hampir dua kali lebih banyak pada tahun 2015 dan 2016 daripada yang dilaporkan FBI, menggarisbawahi kurangnya statistik resmi pada saat kejahatan kebencian di Amerika meningkat. Demikian kata laporan lengkap mengenai kejahatan kebencian yang disusun oleh Arab American Institute di Washington.

Menggunakan data yang dikumpulkan lembaga penegak hukum tingkat negara bagian, lembaga itu menaksir ada 79 insiden anti Arab di Amerika tahun 2015 dibanding 40 yang dilaporkan FBI, dan 88 insiden demikian tahun 2016 dibanding 58 yang dilaporkan dalam statistik FBI.

Di antara empat kasus studi besar, laporan itu menyebut pembunuhan terhadap tiga pemuda Arab-Amerika Muslim dekat kampus Universitas North Carolina di Chapel Hill tahun 2015 karena afiliasi agama mereka.

Di Texas dan Michigan, dua negarabagian yang relatif besar jumlah penduduk Arab-Amerikanya, tampak adanya perbedaan mencolok antara data kejahatan yang dikumpulkan pemerintah Federal (FBI) dan pemerintah negara bagian. Di Michigan misalnya pemerintah negarabagian melaporkan 14 insiden kebencian anti Arab sedang FBI melaporkan hanya satu insiden. [al]

XS
SM
MD
LG