Tautan-tautan Akses

Ingin Sehat? Makan Banyak Ikan


Seorang pembeli memeriksa ikan-ikan tuna segar sebelum dilelang di pasar ikan Tsukiji, Tokyo, Jepang (foto: ilustrasi).
Seorang pembeli memeriksa ikan-ikan tuna segar sebelum dilelang di pasar ikan Tsukiji, Tokyo, Jepang (foto: ilustrasi).

Asosiasi Jantung Amerika menganjurkan makan ikan setidaknya dua kali dalam seminggu sebagai bagian diet yang sehat. Riset terbaru menunjukkan bahwa manusia purbakala mungkin telah mengetahui manfaat makan ikan bagi kesehatan.

Kata para pakar, ikan adalah sumber protein utama bagi manusia dari Zaman Batu yang hidup di Skandinavia selatan.

Kalau ingin mengikuti diet Paleo yang otentik, yang berdasarkan apa yang dimakan nenek moyang kita dulu, maka kita harus memusatkan perhatian pada ikan.

Periset di Universitas Lund mengatakan itulah yang dimakan manusia yang hidup di Zaman Batu di Skandinavia 10.000 tahun yang lalu.

Penemuan ini didapat setelah mengadakan analisis kimia atas tulang-tulang kerangka dari lebih 80 manusia prehistorik, yang ditemukan di Skandinavia.

Kata Adam Boethius, pakar tulang dari Universitas Lund, “Apa yang kita makan menentukan siapa kita. Kami telah mempelajari isotop-isotop yang terdapat dalam tulang-belulang itu dan menyimpulkan jenis makanan apa yang mereka sukai.”

Studi itu mempelajari peran berbagai sumber protein makanan manusia selama tiga ribu tahun, dari 10.500 sampai 7.500 tahun yang lalu.

“Ikan merupakan 50 sampai 70 persen makanan mereka. kalau kita tambahkan anjing laut, ikan lumba-lumba dan hewan mamalia laut lainnya, maka bisa dikatakan 70 sampai 100 persen makanan orang-orang zaman dulu itu berasal dari sungai atau laut.”

Di sebuah perkampungan di Swedia, lebih dari separuh pasokan protein berasal dari ikan, termasuk ikan yang diawetkan dengan ragi untuk dimakan kemudian.

Penyelidikan itu menyimpulkan bahwa diet yang kaya protein ternyata baik untuk manusia lebih dari 10.000 tahun lalu, dan bisa dijadikan bagian dari gaya hidup yang sehat masa kini. [ii]

XS
SM
MD
LG