Tautan-tautan Akses

Indonesia dan Australia Pulihkan Hubungan Militer


Presiden Joko Widodo (kiri) dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull saat menyampaikan pernyataan bersama di Kirribilli House di Sydney, 26 Februari 2017.
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull saat menyampaikan pernyataan bersama di Kirribilli House di Sydney, 26 Februari 2017.

Australia dan Indonesia mengatakan hari Minggu (26/1) bahwa hubungan militer penuh antara kedua negara telah dipulihkan, setelah militer Indonesia menangguhkan kerjasama pada Januari lalu karena ditemukan materi pengajaran yang menghina Indonesia di pangkalan Australia.

Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengumumkan pemulihan hubungan tersebut didampingi Presiden Joko Widodo, yang tiba di Australia Sabtu (25/2) dalam kunjungan pertamanya sebagai presiden.

“Presiden Widodo dan saya telah setuju untuk memulihkan penuh hubungan pertahanan, pertukaran dan kegiatan pelatihan," kata Turnbull dalam pertemuan dengan media di Sydney.

Hubungan ditangguhkan pada bulan Januari

Kunjungan Jokowi ke Australia berlangsung kurang dari dua bulan setelah hubungan militer kedua negara ditangguhkan, yang memicu pertikaian diplomatik kecil dan akhirnya panglima militer Australia meminta maaf pada bulan Februari. Hubungan militer antara kedua negara beragam termasuk latihan gabungan dan kerjasama kontra-terorisme hingga perlindungan perbatasan.

Materi menghina yang ditemukan tersebut menyebutkan Papua seharusnya merdeka dan juga mengejek ideologi Indonesia.

Indonesia dan Australia punya sejarah hubungan yang rumit, tapi kedua pemimpin negara tersebut menekankan komitmen mereka untuk memperkuat hubungan.

"Hubungan yang sehat tersebut bisa dikembangkan jika kedua negara menghormati integritas teritorial masing-masing negara, tidak saling mencampuri urusan dalam negeri, dan kemampuan mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan," ujar Jokowi.

Perdagangan juga dibicarakan

Meskipun fokus utama kunjungan Presiden Jokowi adalah tentang keamanan dan masalah ekonomi, termasuk penyelesaian kesepakatan perdagangan bebas bilateral akhir tahun ini, kedua pemimpin juga berbicara mengenai pariwisata, keamanan cyber dan hubungan sosial.

Presiden Jokowi bertemu pemimpin bisnis Australia hari Sabtu (25/2) dan menyakinkan mereka kepercayaan investor terhadap Indonesia tinggi dan bahwa Indonesia negara yang stabil untuk berbisnis.

Setelah pembicaraan antara mereka, Turnbull mengatakan tarif untuk gula Australia dan pestisida serta herbisida Indonesia akan dipotong. Ia juga memuji perubahan peraturan ekspor bagi sapi Australia.

Jokowi mengatakan pada suratkabar Australia minggu ini bahwa ia ingin melakukan patroli gabungan dengan Australia di Laut China Selatan jika tidak menimbulkan ketegangan lebih lanjut dengan China.

China, yang mengklaim hampir seluruh kawasan tersebut, membuat kesal Indonesia tahun lalu karena mengatakan kedua negara tersebut mengklaim wilayah perairan yang sama yaitu Laut Natuna.

Tapi patroli gabungan tersebut tidak diumumkan meskipun kedua negara menekankan pentingnya menyelesaikan sengketa secara damai sesuai dengan hukum internasional.

“Sebagai negara maritim dan negara perdagangan, Australia dan Indonesia adalah mitra yang mempunyai kepentingan yang sama,” kata Turnbull.

Kerjasama kontra-terorisme, khususnya tentang kepulangan pejuang dari zona konflik Suriah dan Irak, akan berlanjut, pungkas Turnbull. [dw]

Recommended

XS
SM
MD
LG