Pejabat Gedung Putih mengungkapkan kemarahan setelah orang dalam membocorkan jadwal pribadi Presiden Donald Trump selama berbulan-bulan.
Menurut Madeleine Westerhout, direktur operasi Oval Office perilisan informasi tersebut adalah "pelanggaran kepercayaan yang memalukan".
Dalam sebuah tweet Westerhout mengatakan apa yang tidak ditunjukkan oleh dokumen itu "adalah ratusan percakapan telepon dan rapat" yang dilakukan presiden setiap hari.
Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders juga menyangkal penilaian bahwa jadwal itu mengungkapkan sebagian besar waktu Trump dihabiskan dalam "waktu eksekutif" yang tidak terstruktur, memperkuat citra presiden yang lebih suka mencurahkan waktu berjam-jam setiap hari menonton berita di jaringan televisi dan memasang tweet.
"Presiden Trump punya gaya kepemimpinan yang berbeda dari para pendahulunya dan bisa dilihat dari hasilnya," kata Sanders yang menambahkan bahwa presiden "menghabiskan sebagian besar harinya dalam pertemuan acara, dan percakapan telepon yang dijadwalkan."
Jadwal Trump sepanjang 95 halaman itu diperoleh situs web Axios, yang memasang materi tersebut di internet pada hari Minggu (3/2).
Jadwal tersebut menunjukkan 60 persen dari jadwal presiden sejak pemilu paruh waktu November lalu dialokasikan untuk bertemu dengan para anggota stafnya, membaca tumpukan surat kabar yang dikirimkan ke kantornya, menonton televisi dan melakukan percakapan telepon ke pejabat dan penasihat tidak resminya.
"Yang tidak terlampau mengejutkan adalah waktu luang pada jadwal publik. Meskipun benar tidak semua interaksi Panglima tertinggi bisa diumumkan kepada dunia," kata Ned Price, asisten khusus presiden selama pemerintahan mantan Presiden Barack Obama.
"Yang menakjubkan dalam kasus ini adalah tidak ada apapun dibalik tirai Trump. Tidak ada. Dan fakta bahwa mereka menjadwalkan waktu kebijakan, sesekali selama satu jam menjelaskan sisa waktu digunakan untuk Fox News dan orang-orang terdekat presiden di masa lalu lainnya," kata Price, mantan pejabat tinggi Dewan Keamanan Nasional kepada VOA.
Sanders membantah penilaian itu, dan mengatakan jadwal Trump memungkinkan "suasana yang lebih kreatif yang telah membantunya menjadi presiden paling produktif dalam sejarah modern."
Yang tidak terbantahkan adakah presiden yang berbeda punya gaya manajemen tersendiri. (my)
