Tautan-tautan Akses

Faksi Republik di DPR Interogasi Agen FBI soal SMS Anti-Trump


Peter Strzok, agen FBI, di Capitol Hill, Washington, D.C., 27 Juni 2018. (Foto: dok).
Peter Strzok, agen FBI, di Capitol Hill, Washington, D.C., 27 Juni 2018. (Foto: dok).

Seorang pejabat FBI hari Kamis (12/7) memberi kesaksian di hadapan dua komisi DPR AS yang sedang menyelidiki tuduhan adanya bias di lembaga itu terhadap Presiden Donald Trump.

Agen kontra-intelijen Peter Strzok, sebelumnya bekerja untuk dewan khusus pimpinan Robert Mueller yang menyelidiki kampanye presiden Trump pada 2016 dan tuduhan adanya kolusi dengan Rusia. Ia dipecat tahun lalu setelah komunikasi pesan tertulisnya atau SMS dengan mantan pengacara FBI Lisa Page terungkap dan menunjukkan bahwa keduanya sama-sama tidak menyukai Trump.

Strzok dan Page terlibat dalam hubungan romantis pada 2016 ketika keduanya terlibat dalam penyelidikan server email mantan Menlu AS Hillary Clinton.

Presiden Trump memanfaatkan komunikasi tertulis antara Strzok dan Page itu untuk mencela penyelidikan Mueller sebagai tidak lebih dari “perburuan penyihir yang licik.”

“Bagaimana mungkin Perburuan Penyihir yang Licik itu dilanjutkan ketika penyelidikan itu dimulai, dipengaruhi dan dilakukan dalam jangka waktu yang panjang oleh mantan Agen FBI Peter Strzok?."

Demikian bunyi cuitan Presiden Trump di Twitter Rabu (11/7) malam, sementara berada di Brussels untuk menghadiri KTT NATO di Brussels, Belgia. Trump juga mengirim tautan berisi email yang menurutnya berat sebelah tersebut yang dikatakannya sebagai "penuh kebencian".

Strzok memberikan kesaksian hari Kamis, dalam sidang gabungan Komisi Hukum dan Komisi Pengawasan dan Reformasi Pemerintah, sepekan setelah memberi kesaksian kepada sebuah panel di balik pintu tertutup. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG