Dua warga Yordania tewas dan seorang tentara Israel luka-luka dalam insiden penembakan hari Minggu (23/7) di sebuah kawasan pemukiman di kompleks Kedutaan Israel yang dijaga ketat di ibukota negara itu, demikian pernyataan Direktorat Keamanan Publik Kerajaan Yordania.
Sebelum insiden penembakan terjadi, kedua warga Yordania itu memasuki kompleks apartemen itu untuk melakukan pekerjaan pertukangan.
Belum ada pernyataan soal apa yang memicu insiden penembakan tersebut.
Kantor berita Hala Akhbar melaporkan badan keamanan Yordania sebelumnya mengatakan tiga orang luka-luka dalam insiden itu, tetapi kedua warga Yordania yang luka-luka itu kemudian meninggal dunia. Sementara warga Israel berada dalam kondisi “tidak stabil.”
Kementerian Luar Negeri Israel belum memberi komentar apapun atas insiden tersebut.
Insiden ini terjadi ketika memuncaknya ketegangan antara Israel dan negara-negara Muslim terkait pemasangan pemindai logam di pintu masuk utama kompleks Masjid Al Aqsa yang merupakan tempat suci bagi umat Islam dan Yahudi.
Yordania adalah perwalian umat Muslim atas situs tersebut. Ribuan warga Yordania melangsungkan demonstrasi anti-Israel hari Jum’at (21/7) memprotes tindakan Israel di Jerusalem. [em]
