Tautan-tautan Akses

Dua Terluka dalam Ledakan di Melitopol Ukraina yang Dikuasai Rusia


Paramedis dan pekerja darurat membawa seorang pria yang terluka dalam penembakan di Kharkiv pada 26 Mei 2022. (Foto: AFP)
Paramedis dan pekerja darurat membawa seorang pria yang terluka dalam penembakan di Kharkiv pada 26 Mei 2022. (Foto: AFP)

Dua orang terluka setelah terjadi ledakan di Kota Melitopol yang dikuasai Moskow di Ukraina Tenggara, kata otoritas lokal yang pro-Kremlin pada Senin, seraya menyalahkan Kyiv.

Pasukan Rusia menguasai kota di wilayah Zaporizhzhia itu sejak hari-hari awal invasi militer Rusia di Ukraina, tetapi mendapat perlawanan sengit.

“Pagi ini ada serangan teroris yang bertujuan mengganggu stabilitas kehidupan kota yang damai,” kata pejabat yang ditempatkan oleh Rusia di Melitopol lewat aplikasi pesan Telegram.

Menurut pernyataan itu, sebuah mobil yang penuh dengan bahan bom meledak di pusat kota, melukai dua sukarelawan “bantuan kemanusiaan,” seorang perempuan berusia 28 tahun dan seorang pria berusia 25 tahun.

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di sebuah gedung setelah pemboman di kota Chuguiv di Ukraina, 24 Februari 2022. (Foto: AFP/Aris Messinis)
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di sebuah gedung setelah pemboman di kota Chuguiv di Ukraina, 24 Februari 2022. (Foto: AFP/Aris Messinis)

“Pemerintah Ukraina melanjutkan perangnya terhadap penduduk sipil dan infrastruktur kota,” kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.

Asap hitam terlihat di kota itu pada Senin (30/5) pagi. Ledakan itu mengguncang jendela dan dinding bangunan di dekatnya, Vladimir Rogov, seorang pejabat yang ditunjuk Rusia di Melitopol, mengatakan di Telegram.

Dalam gelagat lain bahwa Moskow ingin mempertahankan kehadirannya dalam jangka panjang di bagian Ukraina yang dikuasai oleh pasukannya, penyelidik Rusia mengatakan mereka akan menyelidiki ledakan itu.

Komite Investigasi Rusia “akan mengidentifikasi orang-orang yang terlibat dalam melakukan kejahatan ini untuk membawa para pelakunya ke pengadilan,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Menurut informasinya, ledakan “yang diorganisir oleh penyabot Ukraina” itu terjadi dalam acara distribusi bantuan kemanusiaan di dekat sebuah bangunan tempat tinggal.

Tiga orang terluka, dua di antaranya dirawat di rumah sakit, kata para penyelidik.

Beberapa laporan menyatakan bahwa ledakan itu terjadi di dekat daerah di mana kepala wilayah Zaporizhzhia yang dilantik Rusia, Yevgeny Balitsky, tinggal.

Pekan lalu, wali kota Enerhodar yang ditunjuk Moskow, kota lain di wilayah Zaporizhzhia di bawah kendali Rusia, terluka dalam sebuah ledakan. [lt/uh]

XS
SM
MD
LG