Tautan-tautan Akses

Sanksi Longgarkan Cengkeraman Rusia di Asia Tengah 


Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah) ketika menjadi tuan rumah pertemuan pemimpin negara-negara Asia Tengah bekas Soviet di Moskow, Rusia 16 Mei 2022 (foto: dok).
Presiden Rusia Vladimir Putin (tengah) ketika menjadi tuan rumah pertemuan pemimpin negara-negara Asia Tengah bekas Soviet di Moskow, Rusia 16 Mei 2022 (foto: dok).

Pengaruh Rusia di negara-negara Asia Tengah bekas republik Soviet diperkirakan menurun sementara militer Rusia dikerahkan secara besar-besaran ke Ukraina dan ekonomi Rusia terguncang akibat sanksi oleh Amerika dan sekutunya, kata para ahli.

Rusia telah lama menikmati pengaruhnya atas lima negara Asia Tengah: Uzbekistan, Kazakhstan, Kirgistan, Turkmenistan, dan Tajikistan, karena ketergantungan mereka pada kiriman uang dari pekerja migran yang dipekerjakan di Rusia, kata Jennifer Brick Murtazashvili, kepala Pusat Tata Kelola dan Pasar di Universitas Pittsburgh.

Data Bank Dunia pada Maret menunjukkan pentingnya kiriman uang itu, yang dikatakan dalam beberapa kasus “sebanding atau bahkan lebih besar dari ekspor barang dan jasa negara-negara tersebut.”

“Pada masa lalu, negara-negara Asia Tengah berhati-hati pada Rusia karena mereka sadar bahwa (hubungan ekonomi mereka) akan berubah jika mereka menyinggung Rusia,” kata Murtazashvili kepada VOA.

Namun, ia menambahkan, keseimbangan telah bergeser karena perang di Ukraina dan lima negara itu “kini mengerti bahwa Rusia sangat membutuhkan tenaga kerja dari Asia Tengah.”

Kelemahan Rusia membuka pintu bagi China untuk berperan lebih besar di Kawasan itu, tetapi juga meningkatkan peluang bagi negara lain yang ingin berbisnis di sana, kata Murtazshvili. [ka/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG