Tautan-tautan Akses

Zelenskyy: Ukraina Butuh “Pasokan Senjata” Untuk Lawan Rusia


Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi lokasi pertempuran melawan tentara Rusia di Kharkiv, Ukraina, Minggu, 29 Mei 2022. (Foto: Kantor Pers Kepresidenan Ukraina via Reuters)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi lokasi pertempuran melawan tentara Rusia di Kharkiv, Ukraina, Minggu, 29 Mei 2022. (Foto: Kantor Pers Kepresidenan Ukraina via Reuters)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy kembali menggarisbawahi kebutuhan senjata negaranya dalam pidato harian pada Sabtu (28/5) lalu.

“Kami bekerja setiap hari untuk memperkuat pertahanan kami. Ini terutama soal pasokan senjata,” ujarnya. Ditambahkannya, “ini tentu saja banyak tergantung pada mitra-mitra kami. Kesiapan mereka memberikan segala sesuatu yang diperlukan Ukraina untuk mempertahankan kebebasan.”

Surat kabar The New York Times melaporkan Ukraina “baru dipersenjatai dengan rudal jelajah anti-kapal Harpoon dari Denmark” ketika Ukraina berjuang mencegah Rusia mengambil kendali penuh wilayah Donbas, di bagian timur.

Militer Rusia mengatakan telah merebut Kota Lyman di bagian timur Ukraina, yang merupakan pusat kereta api utama di wilayah Donetsk. Hal ini menandakan pergeseran momentum dalam perang di Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan “menyusul aksi bersama unit militer Republik Rakyat Donetsk dan Angkatan Bersenjata Rusia, Kota Krasny Lyman telah sepenuhnya dibebaskan dari nasionalis Ukraina.” Klaim ini belum dapat dikonfirmasi.

Rusia pada Sabtu (28/5) juga mengatakan telah berhasil menguji rudal hipersonik. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan rudal jelajah hipersonik Zirkon mampu menempuh jarak 1.000 kilometer dan “berhasil mencapai” target di Kutub Utara.

Pengambilalihan Lyman akan menjadi jalan bagi Rusia untuk memulai tahap baru serangan berikutnya di Donbas, yang terletak 40 kilometer sebelah barat Sievierodonetsk, Kota Donbas terbesar yang masih dikuasai pasukan Ukraina. [em/jm]

XS
SM
MD
LG