Tautan-tautan Akses

Dua Mantan Menlu AS Ingatkan Meningkatnya Ancaman Nuklir


Henry Kissinger (kiri), mantan Menlu AS yang menjabat pada masa pemerintahan Presiden Nixon dan Ford (foto: dok).
Henry Kissinger (kiri), mantan Menlu AS yang menjabat pada masa pemerintahan Presiden Nixon dan Ford (foto: dok).

Dua mantan menteri luar negeri Amerika yang dihormati hari Kamis (25/1) mengingatkan para anggota Kongres tentang meningkatnya bahaya nuklir akibat upaya Korea Utara mengembangkan senjata atom dan cara melemparkannya ke sasaran.

Henry Kissinger – yang menjabat pada pemerintahan Nixon dan Ford – menyoroti “kegagalan sistemik tatanan dunia” untuk mengatasi proliferasi nuklir. Sementara George Schultz – yang menjabat pada pemerintahan Reagan – menyebut meluasnya senjata nuklir sebagai “masalah besar yang bisa menghancurkan dunia.”

“Tantangan paling langsung terhadap keamanan internasional adalah karena evolusi program nuklir Korea Utara,” ujar Kissinger dalam dengar pendapat di Komite Angkatan Bersenjata Senat; dan menambahkan bahwa pembangkangan Korea Utara terhadap masyarakat internasional bisa menimbulkan dampak di tempat lain.

“Jika Korea Utara bisa mempertahankan kedegilannya menghadapi tentangan China dan Amerika, dan ketidaksetujuan bagian selebihnya dunia, negara lain pasti merasa ini adalah cara untuk mencapai posisi penting di gelanggang internasional dan unggul dalam perselisihan internasional ujar Kissinger.

“Denuklirisasi Korea Utara harus menjadi tujuan mendasar, kita harus mempersiapkan diri menghadapi proliferasi nuklir ke negara lain,” imbuhnya.

Schultz menyampaikan kekhawatiran tentang apa yang dilihatnya sebagai perubahan sikap tentang penggunaan senjata nuklir.

“Presiden Reagan menilai senjata nuklir tidak bermoral, dan kami – pemerintahan Reagan – bekerja keras untuk menguranginya,” ujar Schultz. “Saya khawatir orang telah kehilangkan rasa takut tentang

senjata nuklir, dan kini kita melihat semua berjalan ke arah lain. Semakin banyak negara memiliki senjata nuklir, semakin besar kemungkinan yang akan terjadi insiden nuklir di suatu tempat dan semakin banyak materi nuklir di mana-mana sehingga semakin mudah bagi orang membuat senjata nuklir.

Schultz menambahkan penyebaran cepat teknologi maju menghadirkan tantangan keamanan, dimana negara-negara bisa menggunakan pesawat nirawak yang murah untuk mengantarkan bom-bom konvensional dan senjata lain dibanding pesawat militer.

Kissinger menyetujui pandangan ini. [em/al]

XS
SM
MD
LG