Tautan-tautan Akses

Rusia Tidak Dukung Seruan Trump Rundingkan Kembali Nuklir Iran


Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov berbicara dalam konferensi pers tahunannya terkait kinerja kabinet pemerintahan Rusia tahun 2017 di Moskow, Rusia, 15 Januari 2018.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov berbicara dalam konferensi pers tahunannya terkait kinerja kabinet pemerintahan Rusia tahun 2017 di Moskow, Rusia, 15 Januari 2018.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Senin (15/1) mengatakan bahwa Rusia tidak mendukung seruan Presiden Amerika Donald Trump untuk merundingkan kembali persetujuan internasional yang membatasi program nuklir Iran.

Trump mengatakan hari Jumat ia menangguhkan untuk terakhir kalinya pemberlakuan kembali sanksi yang dicabut Amerika berdasarkan persetujuan tahun 2015, dan Kongres serta mitra-mitranya dari Eropa mempunyai waktu 120 hari untuk membuat cara-cara memperbaiki apa yang disebutnya “cacat yang sangat berbahaya” dalam persetujuan itu.

Lavrov mengatakan, Senin (15/1) apabila Trump melaksanakan ancamannya untuk mengundurkan diri dari persetujuan itu jika tidak ada perubahan dilakukan, konsekuensi yang tidak terbayangkan akan terjadi karena Iran pasti tidak lagi menganggap dirinya terikat oleh persyaratan persetujuan itu.

Amerika Serikat, Rusia, Inggris, China, Perancis dan Jerman bermitra dalam perundingan yang lama dan sulit dengan Iran untuk memastikan program nuklir Iran tidak digunakan untuk mengembangkan senjata nuklir. Iran telah berkeras bahwa program nuklirnya hanya bertujuan damai, dan sebagai imbalan atas pembatasan pengolahan uraniumnya , Iran memperoleh konsesi, antara lain, bahwa Iran memperoleh keringanan sanksi ekonomi yang telah sangat merusak ekonominya.

Lavrov juga memperingatkan agar persetujuan itu jangan diubah mengingat focus internasional saat ini terhadap Korea Utara dan percobaan nuklir dan misil balistiknya, dan menanyakan insentif apa yang akan diperoleh para pemimpin Korea Utara untuk menyetujui persetujuan serupa kalau keringanan sanksi yang dijanjikan tidak terwujud.

Trump telah mengecam persetujuan Iran itu karena memberi terlalu banyak, sementara membiarkan terlalu banyak program nuklir Iran tetap dijalankan. Amerika Serikat juga telah mengatakan percobaan misil balistik Iran bertentangan dengan semangat persetujuan itu. [gp]

Recommended

XS
SM
MD
LG