Tautan-tautan Akses

Dokter, Juru Rawat Meksiko Bantu Protes, Tuntut APD yang Layak untuk Rawat Pasien COVID-19


Seorang perempuan berunjuk rasa dengan membawa kertas bertuliskan bahasa Spanyol "Saya seorang perawat.Saya berjuang untuk (menyelamatkan)mu dan diriku sendiri. Tinggallah di rumah!" di Mexico City, Senin (13/4).
Seorang perempuan berunjuk rasa dengan membawa kertas bertuliskan bahasa Spanyol "Saya seorang perawat.Saya berjuang untuk (menyelamatkan)mu dan diriku sendiri. Tinggallah di rumah!" di Mexico City, Senin (13/4).

Petugas layanan kesehatan di Mexico City menuntut lebih banyak alat pelindung diri (APD) sementara rumah sakit-rumah sakit menerima lebih banyak lagi pasien yang tertular virus corona.

Banyak dokter, juru rawat dan petugas kesehatan lainnya berkumpul di jalan-jalan ibu kota, hari Senin (13/4), meminta bantuan dari mereka yang bertanggung jawab atas sistem layanan kesehatan masyarakat.

Para pejabat kesehatan baru-baru ini menyatakan 329 dokter dan juru rawat di sistem kesehatan masyarakat Meksiko telah dinyatakan positif terjangkit COVID-19.

Associated Press berbicara dengan seorang juru rawat, yang mengeluh karena ia hanya memiliki akses ke satu masker setiap hari sementara ia merawat begitu banyak pasien COVID-19.

Pemerintah federal menyatakan mendapatkan lebih banyak APD untuk rumah sakit-rumah sakit, tetapi jadwal pengirimannya tidak jelas.

Kemarahan terbaru dari para pekerja kesehatan Meksiko muncul pada hari yang sama ketika Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mengumumkan sektor kesehatan swasta akan menyediakan hanya 3.000 lebih tempat tidur rumah sakit, sekitar setengah dari kapasitas mereka, untuk membantu mengimbangi permintaan akan tempat tidur bagi pasien COVID-19 di rumah sakit umum.

Meksiko menyatakan memiliki 5.000 lebih kasus COVID-19 dan 332 kematian terkait virus corona. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG