Tautan-tautan Akses

Distribusi Vaksin Covid-19 Bisa Tunda Kiriman Belanja Natal Online


Para pegawai Amazon Prime memuat belanjaan para pelanggan menjelang Natal di fasilitas perusahaan di New York, 22 Desember 2015.
Para pegawai Amazon Prime memuat belanjaan para pelanggan menjelang Natal di fasilitas perusahaan di New York, 22 Desember 2015.

Pengiriman hadiah Natal yang dibeli secara daring dari toko-toko pengecer besar, bisa tertunda karena sesuatu yang jauh lebih penting, yaitu vaksin Covid-19.

Perusahaan farmasi, termasuk Pfizer dan Moderna, paling cepat pertengahan Desember bisa mulai mengirimkan vaksinnya ke petugas perawatan kesehatan di Amerika Serikat dan penghuni panti wreda.

FedEx dan United Parcel Service (UPS) bisa menyediakan ruang bagi pengiriman itu di pesawat kargo dengan menyisihkan paket dari Amazon.com, Walmart, Target, dan toko pengecer lainnya.

"FedEx mengutamakan vaksin," kata juru bicara perusahaan Bonny Harrison kepada kantor berita Reuters.

Harrison mengatakan meskipun vaksin dapat menggantikan sebagian pengiriman udara FedEx Express, tetapi tidak akan mempengaruhi jaringan FedEx Ground terpisah yang bergantung pada truk dan mengirimkan sebagian besar bingkisan Natal perusahaan.

UPS, tanpa merinci menyatakan siap untuk mengirim baik kado Natal dan vaksin. UPS dan FedEx adalah penyedia angkutan ke proyek vaksin Operation Warp Speed pemerintah federal.

Kargo tambahan bisa bermasalah bagi pengecer yang sudah khawatir tentang "shipageddon" atau insiden buruk pada akhir tahun di Amerika, di mana permintaan puncak pada musim liburan serta lonjakan pesanan online mulai dari makanan hingga mebel berisiko membuat kewalahan jasa pengiriman barang. [ps/pp]

XS
SM
MD
LG