Tautan-tautan Akses

Dewan Juri Federal Dakwa Trump Soal Penanganan Dokumen Rahasia


Presiden Donald Trump duduk di mejanya setelah pertemuan dengan CEO Intel Brian Krzanich, kiri, dan anggota stafnya di Oval Office Gedung Putih di Washington, 8 Februari 2017. (Foto: AP/Pablo Martinez Monsivais)
Presiden Donald Trump duduk di mejanya setelah pertemuan dengan CEO Intel Brian Krzanich, kiri, dan anggota stafnya di Oval Office Gedung Putih di Washington, 8 Februari 2017. (Foto: AP/Pablo Martinez Monsivais)

Dalam perkembangan yang mencengangkan, dewan juri federal di negara bagian Florida pada Kamis (8/6) mendakwa mantan presiden Donald Trump atas penyimpanan dokumen pemerintah yang sensitif setelah dia meninggalkan Gedung Putih.

Departemen Kehakiman memberitahu para pengacara Trump mengenai dakwaan itu, dan Trump mengukuhkan perkembangan tersebut di platform media sosialnya beserta reaksinya.

Trump mengatakan, “Sangat menyedihkan, kita adalah negara yang mengalami kemunduran dan mereka memburu presiden yang populer, presiden yang mendapat lebih banyak suara daripada presiden manapun yang sedang menjabat dalam sejarah negara kita, sejauh ini. Dan ia jauh lebih baik untuk kedua kalinya dalam pemilu daripada yang pertama, dan mereka memburunya soal boxes hoax, seperti halnya Rusia, Rusia, hoaks Rusia dan lainnya; Ini telah berlangsung selama tujuh tahun. Mereka tak bisa berhenti, karena ini campur tangan pemilu yang paling tinggi. Tidak pernah ada sesuatu pun seperti yang terjadi ini. Saya orang yang tak bersalah, orang yang tak bersalah.”

Pengacara Trump, James Trusty mengatakan kepada jaringan berita kabel CNN bahwa dakwaan itu mencakup sengaja menyimpan informasi pertahanan nasional, membuat pernyataan bohong dan konspirasi.

Menurut Mike Balsamo, seorang editor AP mengenai berita penegakan hukum AS, mantan presiden Trump mengatakan ia diharapkan hadir di

pengadilan federal di Miami pada hari Selasa. Seseorang yang mengetahui masalah itu memberitahu AP bahwa ada tujuh dakwaan terhadap Trump.

Dakwaan ini membuat Trump menjadi mantan presiden pertama AS yang didakwa di pengadilan federal.

Perkebunan Mar-a-Lago milik Donald Trump, 10 Agustus 2022, di Palm Beach, Florida. (Foto: AP/Steve Helber)
Perkebunan Mar-a-Lago milik Donald Trump, 10 Agustus 2022, di Palm Beach, Florida. (Foto: AP/Steve Helber)

Penggeledahan oleh FBI di kediaman Trump di Mar-a-Lago Agustus lalu menyebabkan penemuan lebih dari 100 dokumen rahasia.

Trump telah membantah melakukan pelanggaran apa pun terkait dengan dokumen-dokumen tersebut.

Balsamo dari AP juga melaporkan bahwa Trump diperkirakan akan tampil dalam dua acara pada akhir pekan ini. Tidak jelas apakah ia akan terus hadir di sana sesuai jadwalnya. [uh/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG