Tautan-tautan Akses

Desa di Perancis Rayakan 20 Tahun Membanjirnya Wisatawan karena Gua Natal


Suasana Natal di jalanan desa Luceram, Perancis tenggara (foto: dok).
Suasana Natal di jalanan desa Luceram, Perancis tenggara (foto: dok).

Musim Natal mendongkrak ekonomi di berbagai negara di dunia. Misalnya, di Amerika, masa belanja sejak Hari Bersyukur pada hari Kamis minggu ke empat bulan November sampai menjelang Tahun Baru biasanya merupakan kesempatan bagi kalangan ritel untuk mendulang keuntungan terbesar sepanjang tahun. Bisnis Natal sama pentingnya bagi kota-kota kecil seperti halnya bagi perusahaan-perusahaan multinasional. Salah satu contohnya adalah yang terjadi di sebuah desa di Perancis.

Selama beberapa dekade terakhir, kota kecil atau desa Luceram di Prancis telah mencurahkan segala daya dan upaya untuk menciptakan semangat Natal dan suasana pemandangan tempat kelahiran Yesus.

Christiane Ricort, salah seorang aktivis yang mengurusi pembuatan gua Natal di desa itu, mengatakan, “Kami ingin desa kami menjadi terkenal, dan untuk melakukannya, kami perlu menciptakan sebuah acara, sebuah konsep yang akan menarik perhatian pengunjung. Kami sama sekali tidak mengira akan menjadi begitu terkenal seperti ini.”

Pembuatan dan pemasangan gua Natal merupakan tradisi yang menggambarkan tempat kelahiran Kristus. Namun di kota kecil Luceram di Perancis ini gua Natal dibuat begitu ekstrim, melebihi pemandangan yang biasa kita saksikan.

Christiane Ricort menambahkan, “Semua orang di sini menganggap perlunya menciptakan gua Natal di depan rumah mereka, di balik jendela, di balkon, di lantai bawah rumah. Ada gua Natal di mana-mana.”

Semua upaya itu merupakan kerja keras yang memakan waktu lama sebagai ungkapan cinta dari penduduk kota kecil Luceram.

Salah seorang warga kota itu, Nicolas Calmet, berbagi pengalaman tentang upayanya mendirikan gua Natal tersebut.

“Untuk membuat gua Natal ini dibutuhkan waktu sekitar satu hari. Kami harus mengambil semua lumut dari pegunungan. Kami telah memasang kandang yang melambangkan tempat kelahiran Yesus ini selama 20 tahun,” ujarnya.

Tradisi 20 tahun kota Luceram itu menarik banyak wisatawan seperti Corrine Albert.

“Gua Natal ini sangat bagus. Ya, saya kira dengan berbagai bahan dekorasi dari pinus yang dipasang di undak-undakan, semua ini memberikan suasana alami yang bagus,” kata Corrine.

Semua upaya membuat gua Natal itu seakan telah menjadi kegiatan dengan kreativitas yang dilakukan oleh penduduk Luceram yang menginginkan tradisi itu terus bertahan.

Alain Migone, salah seorang pembuat gua Natal mengatakan, “Saya ucapkan Selamat Hari Natal, dan Selamat Tahun Baru kepada Anda semua, dan sampai jumpa tahun depan, jika semuanya berjalan dengan baik.”

Secara keseluruhan, ada sekitar 450 gua Natal di kota kecil ini. Tur dimulai pada awal Desember dan berlangsung hingga minggu pertama bulan Januari. [lt/ab]

XS
SM
MD
LG