Tautan-tautan Akses

Demonstrasi Dukungan pada Keputusan Mahkamah Internasional Dihalau Polisi Vietnam


Unjuk rasa anti China di dekat Danau Hoan Kiem. Hanoi Tengah, Vietnam
Unjuk rasa anti China di dekat Danau Hoan Kiem. Hanoi Tengah, Vietnam

Demonstran yang mendukung penolakan mahkamah internasional terhadap klaim China di Laut China Selatan yang berkumpul di ibukota Vietnam dihalau polisi sebelum demonstrasi mereka dimulai. Mereka bertemu hari minggu di Danau Hoan Kiem - tempat yang biasa untuk demonstrasi di kota Hanoi.

Banyak demonstran yang berkumpul di ibukota Vietnam untuk mendukung penolakan mahkamah internasional terhadap klaim China di Laut China Selatan, dihalau oleh polisi sebelum demonstrasi mereka mulai.

Demonstran bertemu hari Minggu di tempat terkenal Danau Hoan Kiem – tempat yang biasa untuk demonstrasi di Hanoi – ketika pasukan kepolisian mendatangi mereka.

Vietnam mempunyai sejarah penindakan terhadap demonstrasi, karena khawatir demonstrasi dapat mengobarkan kecaman terhadap pemerintah.

Mahkamah Arbitrase Permanen yang berbasis di Den Haag baru-baru ini mengambil keputusan yang menolak klaim China dalam kasus yang diadukan oleh Filipina mengenai klaim bersejarah China atas 90 persen Laut China Selatan, salah satu jalur pelayaran yang paling ramai di dunia.

China tidak mau turut dalam sidang itu dan mengatakan China tidak akan mematuhi keputusan mahkamah.

Enam negara mempunyai klaim wilayah yang tumpang-tindih di Laut China Selatan. Negara-negara tersebut adalah China, Vietnam, Filipina, Taiwan, Malaysia dan Brunei.

China mendasarkan klaimnya pada apa yang disebut “Nine Dash Line,” yang dibuat tahun 1940-an dan menjorok jauh ke laut Asia Tenggara, dan mencakup ratusan pulau dan karang yang disengketakan, kawasan yang kaya ikan dan sumber minyak dan gas. [gp]

XS
SM
MD
LG