China diduga akan menambah investasi militernya di Laut China Selatan, dan meningkatkan belanja pertahanan keseluruhan guna mempertegas klaimnya atas kawasan itu.
Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China baru saja meluncurkan sebuah kapal perusak yang dilengkapi misil Yinchuan, Selasa lalu, pada hari yang sama Mahkamah Arbitrase di Den Haag mengeluarkan keputusan bahwa klaim China atas hampir seluruh kawasan Laut Cina Selatan tidak sah.
Mahkamah itu, yang dibentuk berdasarkan Konvensi Hukum Kelautan PBB, memenangkan Filipina, yang mengeluh bahwa China mengklaim teritorinya.
Hari berikutnya, China menguji dua landasan baru yang dibangunnya di pulau Nansha di Laut China Selatan. Media pemerintah memperlihatkan penerbangan sipil lepas landas dari landasan itu guna memberi legitimasi terhadap kendali China atas wilayah perairan itu. China juga meresmikan empat mercusuar di laut empat hari sebelumnya.
China sudah membelanjakan uang dalam jumlah besar guna membangun pulau buatan dan juga fasilitas tempat tinggal untuk pekerja dan awak pemerintah di pulau itu. Negara itu juga menempatkan sebuah rumah sakit terapung di lautan itu, serta meluncurkan beberapa kapal selam di daerah itu dalam bulan-bulan terakhir. [jm]
