Tautan-tautan Akses

Demokrat Tuding Ketiadaan Respon Trump dan Republik Bahayakan Keamanan Pemilu


Suasana Pemilu di sebuah TPS di Hinsdale, Illinois, 18 Maret 2014. (Foto: dok).
Suasana Pemilu di sebuah TPS di Hinsdale, Illinois, 18 Maret 2014. (Foto: dok).

Para legislator Demokrat menuding Presiden AS Donald Trump dan fraksi Republik yang mengontrol Senat berusaha “membunuh” legislasi yang dirancang untuk melindungi pemilu presiden AS mendatang dari campur tangan Rusia dan pihak-pihak lain.

Mereka juga memperingatkan, karena usaha Trump dan Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell, kini AS kehabisan waktu dalam usahanya memperbaiki pengamanan pemilu 2020.

Senator Mark Warner, wakil ketua Komisi Intelijen Senat AS di Gedung Capitol, Washington, D.C. (Foto: dok).
Senator Mark Warner, wakil ketua Komisi Intelijen Senat AS di Gedung Capitol, Washington, D.C. (Foto: dok).

Mark Warner, wakil ketua Komisi Intelijen Senat, mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers, Selasa (24/7), “Pemimpin mayoritas Senat, atas instruksi Gedung Putih, berusaha membunuh legislasi berarti ini.”

Ia mengatakan, para pejabat intelijen presiden dan para pejabat penegak hukum telah secara jelas mengindikasikan bahwa Rusia, yang pada pemilu 2016 berhasil ikut campur, akan kembali melakukan aksinya. Namun, pemungutan suara atas legisalsi bipartisan itu tidak kunjung digelar di Senat.

Melalui para pembantunya, McConnell menolak menanggapi tuduhan baru ini, Namun, dalam pernyataan sebelumnya bulan ini, ia mengecam fraksi Demokrat karena menggunakan isu keamanan pemilu untuk mengejar agenda partai mereka. Ia menuding, fraksi Demokrat mengabaikan prestasi yang telah dicapai pemerintah sekarang, dan melupakan beberapa legislasi terkait pengamanan pemilu yang telah diloloskan senat. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG