Tautan-tautan Akses

China Larang Pejabat Merokok di Depan Umum


Merokok, yang telah dihubungkan dengan kematian tahunan rata-rata 1,4 juta orang di China dalam beberapa tahun ini, adalah salah satu ancaman kesehatan paling besar yang dihadapi negara itu. (Foto: Ilustrasi)
Merokok, yang telah dihubungkan dengan kematian tahunan rata-rata 1,4 juta orang di China dalam beberapa tahun ini, adalah salah satu ancaman kesehatan paling besar yang dihadapi negara itu. (Foto: Ilustrasi)

Para pejabat tidak diizinkan merokok di tempat-tempat dimana merokok dilarang, atau merokok dan menawarkan rokok ketika melakukan tugas resmi.

China telah melarang para pejabat pemerintah merokok di depan umum untuk memberi contoh ke seluruh negara yang mempunyai jumlah perokok terbesar di dunia itu.

Kantor berita resmi Xinhua mengatakan bahwa para pejabat tidak diizinkan merokok di sekolah-sekolah, rumah sakit, tempat olah raga, dalam angkutan umum atau tempat lain dimana merokok dilarang, atau merokok dan menawarkan rokok ketika melakukan tugas resmi.

Mereka juga tidak dapat menggunakan dana pemerintah untuk membeli rokok, dan dalam kantor-kantor Partai Komunis atau pemerintah, produk tembakau tidak dapat dijual atau iklan dipasang.

Xinhua mengatakan Minggu (29/12) peraturan itu dimuat dalam selebaran dari komite sentral Partai Komunis dan Dewan Negara atau Kabinet China.

Tidak ada undang-undang nasional yang melarang merokok dalam tempat-tempat umum dalam gedung, tetapi pemerintah sudah pernah berusaha melarang perbuatan itu pada waktu lalu.

Pada 2011, Kementerian Kesehatan mengeluarkan pedoman yang melarang merokok di tempat-tempat, antara lain, hotel dan restoran, tetapi tidak ditegakkan secara ketat. Para pakar mengatakan pemasukan yang sangat besar dari monopoli tembakau milik pemerintah menghambat langkah anti-merokok.

China mempunyai lebih dari 300 juta orang perokok. Merokok, yang telah dihubungkan dengan kematian tahunan rata-rata 1,4 juta orang di China dalam beberapa tahun ini, adalah salah satu ancaman kesehatan paling besar yang dihadapi negara itu.
XS
SM
MD
LG