Tautan-tautan Akses

China Laporkan 121 Orang Lagi Meninggal Akibat Virus Korona


Petugas medis berpakaian pelindung di bagian isolasi pasien virus korona, di pusat layanan kesehatan masyarakat di distrik Qingshan di Wuhan, provinsi Hubei, China, 8 Februari 2020. (Foto: dok).
Petugas medis berpakaian pelindung di bagian isolasi pasien virus korona, di pusat layanan kesehatan masyarakat di distrik Qingshan di Wuhan, provinsi Hubei, China, 8 Februari 2020. (Foto: dok).

Komisi Kesehatan Nasional China, Jumat (14/2) menyatakan 121 orang lagi meninggal karena virus korona baru, membuat jumlah korban meninggal dunia seluruhnya mendekati 1.400 orang.

Komisi juga mencatat 5.090 kasus penularan baru yang dikukuhkan.

Berbicara kepada wartawan, Wakil Ketua Komisi tersebut Zeng Tixin mengatakan 1.716 petugas kesehatan juga tertular virus korona dan enam di antaranya meninggal dunia.

Dengan data terbaru ini, jumlah mereka yang tertular mencapai 63.851 orang per hari Kamis malam (13/2).

Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tarik Jasarevic mengatakan kepada Reuters, Kamis (13/2), peningkatan jumlah pasien baru mencerminkan “definisi lebih luas” mengenai diagnosis virus korona dan bahwa organisasinya ingin China memberi “kejelasan lebih jauh” mengenai metodologi baru pendefinisian tersebut.

Direktur program darurat kesehatan WHO Michael Ryan mengatakan kepada wartawan di Jenewa, Kamis (13/2) bahwa angka baru yang lebih tinggi itu tidak “mewakili perubahan signifikan dalam arah wabah tersebut,” tetapi lebih merupakan “perubahan mengenai bagaimana kasus-kasus itu dilaporkan.”

Wabah ini menyebabkan pemecatan Jiang Chaoliang sebagai ketua Partai Komunis yang berkuasa di Hubei, hanya beberapa hari setelah dua pejabat kesehatan senior di provinsi itu disingkirkan dari jabatan mereka. Kantor berita resmi Xinhua menyebutkan walikota Shanghai Ying Yong akan menggantikan Jiang, yang dikritik masyarakat terkait penanganannya atas wabah virus korona. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG