Tautan-tautan Akses

China Klaim Minoritas Muslim yang Ditahan Peroleh Pelatihan Kejuruan


Polisi China melakukan patroli di depan masjid Id Kah, kota kuno Kashgar, Xinjiang, China (foto: ilustrasi).
Polisi China melakukan patroli di depan masjid Id Kah, kota kuno Kashgar, Xinjiang, China (foto: ilustrasi).

China membela penahanan masal terhadap etnis minoritas Muslim dan mengatakan tindakan itu untuk mencegah terorisme dengan membantu mereka meningkatkan keterampilan kerja, mengajar mereka bahasa Mandarin dan mendorong mereka untuk menerima ilmu pengetahuan modern.

Seorang pejabat senior China membuat argumentasi itu dalam laporan yang dirilis Selasa, tindakan terbaru dalam kampanye luas untuk membela penginterniran terhadap suku Uighur, Kazakh, dan minoritas lainnya dalam menghadapi kecaman yang semakin meningkat.

Laporan yang diterbitkan oleh kantor berita resmi Xinhua itu mengatakan, visi Partai Komunis yang berkuasa untuk wilayah Xinjiang di China barat itu adalah untuk membaurkan (asimilasi) kelompok etnis asli Asia Tengah ke dalam budaya China dan memperkenalkan mereka ke cara hidup "modern".

Gubernur Shohrat Zakir mengatakan dalam laporan itu, penginterniran Muslim Uighur merupakan upaya memberi mereka "pelatihan kejuruan gratis" . Dia mengatakan, mereka selama pelatihan, mereka diberi upah pokok, makanan dan akomodasi gratis.

Partai Komunis China menolak tekanan Barat terkait kamp internir itu. Penolakan itu dilihat sebagai petunjuk meningkatnya kepercayaan China terhadap Presiden Xi Jinping, pemimpin paling berkuasa di negara itu dalam beberapa dasawarsa.

China bersikeras bahwa program pengejaran dan pengawasan ketat oleh polisi diperlukan untuk mencegah ekstremisme laten dan menjaga stabilitas. (ps/al)

Recommended

XS
SM
MD
LG