Tautan-tautan Akses

Menlu India: China, India Harus Tarik Pasukan dari Himalaya


Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj (foto: dok).
Menteri Luar Negeri India, Sushma Swaraj (foto: dok).

India mengatakan baik New Delhi dan Beijing harus menarik mundur tentaranya untuk mengembalikan status quo pedalaman dataran tinggi Himalaya, di mana kebuntuan menegangkan antara dua negara Asia itu kini memasuki bulan kedua.

Mengatakan bahwa negara lain juga akan mendukung posisi New Delhi, Menteri Luar Negeri Sushma Swaraj menyatakan kepada parlemen Kamis (20/7), “India tidak mengatakan hal yang di luar akal.”

Ini adalah kali pertama Menlu India berbicara mengenai perseteruan yang dimulai pertengahan Juni, ketika tentara India menghalangi China membangun jalan di perbatasan wilayah pegunungan tinggi yang jadi persimpangan China, India, dan Bhutan.

Sementara China menuduh tentara India merangsek ke wilayah mereka, India mengatakan Beijing telah memasuki perbatasan yang diperebutkan China dan Bhutan, dan juga strategis untuk New Delhi.

China telah mensyaratkan penarikan tentara India sebelum perundingan, tapi Swaraj mengatakan jika diskusi dilaksanakan, kedua belah pihak harus menarik kekuatannya.

Dia mengatakan kepada parlemen bahwa keamanan India akan terancam oleh langkah China.

New Delhi khawatir karena penguasaan China atas dataran tinggi Dolkam akan memberikan tentaranya akses mudah menuju celah sempit yang menghubungkan India ke bagian timur lautnya. India mengatakan tentaranya ada di situ dengan persetujuan Bhutan, sekutu dekatnya.

Swaraj merujuk pada persetujuan 2012, yang menunjukkan perbatasan yang diperebutkan akan ditetapkan berdasarkan pembicaraan. Namun dia mengatakan Beijing saat ini telah membawa bulldozer dan alat berat untuk membangun jalan. [rt]

Recommended

XS
SM
MD
LG