Tautan-tautan Akses

Biden: Pembantu Trump 'Hambat' Tim Transisi


Presiden terpilih AS Joe Biden berbicara dalam pertemuan daring dengan anggota tim keamanan nasional dan kebijakan luar negeri di The Queen theater, di Wilmington, Delaware, Senin, 28 Desember 2020.
Presiden terpilih AS Joe Biden berbicara dalam pertemuan daring dengan anggota tim keamanan nasional dan kebijakan luar negeri di The Queen theater, di Wilmington, Delaware, Senin, 28 Desember 2020.

Presiden terpilih Amerika Joe Biden, Senin (28/12), mengatakan bahwa banyak badan keamanan Amerika telah "diperlemah" di bawah Presiden Donald Trump. Ia menilai, kurangnya informasi yang diberikan kepada tim transisinya adalah "tidak bertanggung jawab."

"Kami dihambat oleh pejabat-pejabat politik di Departemen Pertahanan dan Kantor Manajemen dan Anggaran," ujar Biden usai pertemuan dengan tim kebijakan luar negerinya.

"Saat ini, kami tidak mendapat semua informasi yang kami butuhkan dari pemerintah, yang akan segera turun, dalam bidang-bidang penting keamanan nasional. Ini, menurut saya, tidak bertanggung jawab," kata Biden menambahkan.

Trump, dari Partai Republik, menolak mengakui kekalahan dalam pemilu pada 3 November. Pemerintahannya baru memberi wewenang untuk bekerja sama dengan Biden pada 23 November. Biden akan dilantik pada 20 Januari.

Awal bulan ini, tim Biden mengatakan, permintaan mereka akan informasi dari beberapa pejabat Pentagon, ditolak.

Seorang pejabat senior pertahanan pekan lalu mengatakan bahwa Pentagon telah melakukan 163 wawancara, dan 181 permintaan informasi dan akan terus memberi informasi dan pertemuan. Namun, Biden pada Senin (28/12) mengulangi keprihatinan timnya.

Ketika menjabat nanti, Biden akan mewarisi berbagai kebijakan luar negeri dan tantangan keamanan nasional, termasuk China, Iran, dan Korea Utara, serta pandemi virus corona yang berkecamuk di seluruh dunia.

Salah satu tugas terberatnya adalah membangun kembali aliansi Amerika yang rusak dalam empat tahun agenda Trump: "America First."

"Dan nyatanya, banyak dinas yang penting bagi keamanan kita telah rusak parah. Banyak dari mereka diperlemah - dalam hal personel, kapasitas, dan moral," kata Biden. "Ada proses kebijakan yang mandek atau telah disisihkan sehingga membuat aliansi kita merasa putus asa."[ka/ft]

XS
SM
MD
LG