Tautan-tautan Akses

Baku Tembak Satgas TNI/Polri dan KSB di Intan Jaya Papua, Satu Tewas


Pasukan TNI bersiap menaiki helikopter menuju ke distrik Nduga, di Wamena, Provinsi Papua, 5 Desember 2018. (Foto: Iwan Adisaputra/Antara via Reuters)
Pasukan TNI bersiap menaiki helikopter menuju ke distrik Nduga, di Wamena, Provinsi Papua, 5 Desember 2018. (Foto: Iwan Adisaputra/Antara via Reuters)

Tim satgas gabungan TNI-Polri menembak mati satu simpatisan dari kelompok separatis bersenjata (KSB) di Intan Jaya Papua. Namun, sayap militer dari Organisasi Papua Merdeka menyebut korban tewas merupakan warga sipil.

Baku tembak antara tim pasukan gabungan TNI-Polri dan kelompok separatis bersenjata (KSB) terjadi di Kampung Gulanggama dan Japaro Komplek, Kabupaten Intan Jaya, Papua, pada Selasa (18/2).

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto mengatakan kontak tembak terjadi sekira pukul 07.20 waktu setempat.

Kontak senjata itu bermula saat tim gabungan satuan petugas penegak hukum (Satgas Gakkum) TNI-Polri yang sedang berpatroli melihat anggota KSB, yang membawa dua pucuk senjata di sekitar Kampung Gulanggama. Pada saat pengejaran terjadi kontak tembak dan kelompok KSB melarikan diri ke jurang dan semak-semak ke arah Ugimba.

"Setelah kontak tembak ada korban, dan mereka melarikan diri. Lalu, diawali dengan pemisahan antara wanita dan anak-anak, setelah itu kami bersihkan area kontak tembak itu oleh tim gabungan, didapati korban atas nama Meki Tipagau sudah dalam keadaan meninggal dunia," kata Eko saat dihubungi VOA, Rabu (19/2) pagi.

Tim Satgas Gakkum TNI-Polri menemukan beberapa barang bukti satu pucuk senjata yang dibawa Meki Tipagau saat kontak tembak. Sedangkan, satu pucuk senjata lainnya dibawa lari oleh anggota KSB. Meki Tipagau diketahui berasal dari Suku Moni dan merupakan simpatisan dari KSB.

"Kalau masyarakat sudah bersenjata berarti kombatan dari KSB. Kalau dia warga sipil secara undang-undang tidak boleh. Tapi kalau sudah bawa senjata kita kan harus profesional. Kami patroli di daerah itu untuk penegakan hukum, kalau masyarakat tidak perlu lari dan memberikan perlawanan ke aparat," jelas Eko.

Meki Tipagau yang tewas usai kontak tembak antara Satgas Gabungan TNI-Polri dengan KSB di Kabupaten Intan Jaya. Selasa 18 Februari 2020. (Foto: TPNPB-OPM)
Meki Tipagau yang tewas usai kontak tembak antara Satgas Gabungan TNI-Polri dengan KSB di Kabupaten Intan Jaya. Selasa 18 Februari 2020. (Foto: TPNPB-OPM)

Tim Gabungan juga mendapati adanya korban terkena peluru nyasar, atas nama Kina Sani (14). Dia diperkirakan terkena tembakan dari KSB yang menembak membabi buta dari bawah lembah ke arah pasukan tim gabungan yang berada di ketinggian.

"Kina Sani kena tembak di telapak kakinya. Saat itu juga segera kami evakuasi. Dia dievakuasi ke Sugapa terus dibawa ke Timika, tidak ada pendarahan yang berarti sehingga dioperasi untuk diambil proyektil," ungkap Eko.

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom menyatakan Meky Tipagau adalah warga sipil dan bukan bagian dari mereka.

Baku Tembak Satgas TNI/Polri dan KSB di Intan Jaya Papua, Satu Tewas
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:41 0:00

"Itu masyarakat sipil. Kami baru terima laporan dari Komandan Operasi Umum TPNPB Mayjen Lekagak Telenggen bahwa operasi itu dari aparat TNI-Polri sendiri yang lakukan. Kami tidak terlibat," kata Sebby kepada VOA melalui pesan online.

Sebby menyebut pasukan gabungan dari TNI-Polri melakukan operasi militer dan sweeping di rumah warga sipil dengan alasan mencari anggota TPNPB Pimpinan Lekagak Telenggen dan Militer Murib.

"Sebenarnya tidak ada perlawanan karena memang TPNPB-OPM semua sudah menuju ke Kabupaten Ilaga. Namun pasukan gabungan TNI-Polri melakukan sweeping di Kampung Bulapa, Holomama dan Galunggama. Tidak ada balasan tembakan dari pihak kami karena TPNPB sudah tidak ada lagi di Kampung Bulapa," jelasnya. [aa/ft]

Recommended

XS
SM
MD
LG