Tautan-tautan Akses

Badan Amal Terkait Ulama Radikal di Pakistan Tidak Lagi Dilarang


Hafiz Muhammad Saeed, pimpinan Jamaat-ud-Dawa (JuD) di Islamabad. (Foto: dok).
Hafiz Muhammad Saeed, pimpinan Jamaat-ud-Dawa (JuD) di Islamabad. (Foto: dok).

Dua badan amal yang terkait dengan ulama radikal yang dicari oleh pemerintah Amerika, Hafiz Saeed, tidak lagi masuk dalam daftar kelompok yang dilarang di Pakistan karena perintah presiden untuk memasukkan mereka dalam daftar itu, sebagaimana resolusi PBB, telah jatuh tempo.

Masalah ini muncul di Pengadilan Tinggi Islamabad di mana Saeed menentang peraturan yang melarang dua badan amal, Jamaat-ud-Dawa dan Falah-e-Insaniat Foundation, itu. Perintah presiden sedianya diperkuat atau diloloskan oleh parlemen sebagai aturan hukum.

Kedua badan amal itu didirikan oleh ulama Hafiz Saeed, yang juga mendirikan kelompok Lashkar-e-Taiba yang dinilai bersalah melakukan serangan di Mumbai tahun 2008 yang menewaskan 166 orang. Jamaat-ud-Dawa dan Falah-e-Insaniat diduga merupakan bagian dari Lashkar-e-Taiba.

Amerika telah menawarkan hadiah 10 juta dolar bagi mereka yang dapat menangkap Saeed. Saeed membantah terlibat dalam serangan di Mumbai itu.

Pakistan membebaskan Saeed November 2017 lalu setelah menjalani tahanan rumah selama 11 bulan. [em]

XS
SM
MD
LG