Tautan-tautan Akses

AS Usulkan Perubahan Aturan untuk Tingkatkan Donasi Organ


Seseorang memegang bendera AS selama upacara naturalisasi Kewarganegaraan dan Imigrasi AS (USCIS) di Rockefeller Plaza di New York City, AS, 17 September 2019. (Foto: Reuters/Shannon Stapleton)
Seseorang memegang bendera AS selama upacara naturalisasi Kewarganegaraan dan Imigrasi AS (USCIS) di Rockefeller Plaza di New York City, AS, 17 September 2019. (Foto: Reuters/Shannon Stapleton)

Amerika, Selasa (31/1), mengusulkan aturan baru guna meningkatkan transplantasi organ. Pemerintah menyiapkan insentif keuangan yang lebih besar bagi donor hidup dan langkah-langkah untuk mengurangi jumlah organ yang tidak terpakai dari donor yang telah meninggal.

Peraturan itu dibuat setelah Presiden Donald Trump pada Juli lalu mengarahkan pemerintahannya agar menuntut tanggung jawab organisasi pengadaan organ atas 20 pasien yang meninggal setiap hari. Sementara Amerika juga menunggu sumbangan organ, dan 113 ribu lainnya yang masuk daftar menunggu sumbangan organ.

Menurut berita yang dilansir dari AFP, Amerika dinilai boros dibandingkan negara lain dalam hal donasi organ. Hasil penelitian yang terbit dalam jurnal JAMA Internal Medicine Agustus lalu mendapati, Amerika menolak sekitar 3.500 ginjal setiap tahun karena donor berusia lanjut. Padahal 60 persen ginjal seperti itu digunakan di Prancis, untuk memperpanjang usia dan berguna terutama untuk penerima yang lebih tua.

"Insentif peraturan pemerintah yang tidak selaras menyebabkan tidak tersedia cukup ginjal, jantung, paru, dan organ-organ lain untuk memenuhi permintaan," ujar Seema Verma, administrator Pusat Layanan Medicare dan Medicaid kepada wartawan dalam percakapan telepon.

"Peraturan itu sarat pengecualian, dan mereka mengecualikan semua kecuali organ dari kandidat yang sempurna," Seema menambahkan.

Aturan yang diusulkan akan memperluas ruang lingkup biaya penggantian bagi donor hidup "mencakup upah yang hilang, dan biaya pengasuhan anak dan perawatan orang tua bagi donor yang kondisi keuangannya kurang mendukung." Aturan tersebut harus melalui periode tinjauan sebelum mulai berlaku pada tahun 2022.

Pemerintah juga mengusulkan pemantauan yang lebih ketat terhadap organisasi nirlaba yang bertindak sebagai perantara antara donor dan penerima.

Sebuah foto yang mengilustrasikan kanker hati. (Photo: Courtesy)
Sebuah foto yang mengilustrasikan kanker hati. (Photo: Courtesy)

Hal itu akan melibatkan peraturan untuk meninjau tingkat donasi dan transplantasi, dibandingkan dengan kumpulan yang mencakup individu berusia hingga 75 tahun dan menerbitkan peringkat mereka.

Organisasi yang tidak memenuhi persyaratan akan berisiko kehilangan sertifikasi mereka.

Analisis lain yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open Agustus lalu mendapati, saat ini rumah-rumah sakit di Amerika sangat berfokus pada skor kualitas ginjal. Meskipun pasien akan cenderung menerima ginjal dengan skor yang lebih rendah asalkan mereka bisa bebas dari dialisis, yang hasilnya dalam jangka panjang, buruk.

Kajian itu mendapati, untuk tiap pasien yang menerima ginjal dari tahun 2008 hingga 2015, tim medis menolak rata-rata 17 organ sebelum akhirnya menerima satu. Tim pasien yang meninggal ketika menunggu, mendapat rata-rata 16 tawaran yang mereka tolak. [ka/ii]

XS
SM
MD
LG