Tautan-tautan Akses

AS Tetap Usahakan Sanksi bagi Iran


Juru bicara Deplu AS mengatakan Iran tetap melanggar resolusi PBB.

Amerika dan negara-negara Barat menyatakan skeptis atas program nuklir Iran, meskipun telah ada perjanjian baru pertukaran bahan bakar nuklir antara Iran dengan Turki.

Juru Bicara Gedung Putih Robert Gibbs mengatakan posisi pemerintahan Obama terhadap program nuklir Iran tidak berubah. Demikian pula halnya, dengan keinginan Presiden Obama untuk mengusahakan agar PBB memberi sanksi putaran keempatnya bagi Iran.

Gibbs mengatakan pernyataan Iran yang akan meneruskan program pengayaan uranium sampai 20 persen, melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Menteri Muda Luar Negeri Inggris Alistair Burt mengatakan pembahasan mengenai kemungkinan penjatuhan sanksi PBB putaran keempat bagi Iran, tetap akan dilanjutkan sampai Irak membuktikan kepada dunia bahwa program nuklirnya adalah untuk tujuan damai.

Sementara itu, reaksi berlawanan datang dari Tiongkok. Negara tersebut menyambut baik persetujuan Iran untuk mengirim uraniumnya yang telah diproses ke Turki, sebagai bagian dari perjanjian pertukaran bahan bakar nuklir. Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan Beijing gembira dengan usulan tersebut dan menghendaki perundingan lebih lanjut

Namun, Iran pada hari Senin sepakat untuk menukar 1.200 kilogram uranium kadar rendah dengan bahan bakar reaktor nuklir yang sudah diperkaya milik Turki untuk digunakan dalam sebuah reaktor penelitian medis di Teheran. Rincian pertukaran bahan bakar tersebut akan dijelaskan dalam persetujuan tertulis antara Iran dan Kelompok Wina.

XS
SM
MD
LG