Tautan-tautan Akses

AS Tawarkan Imbalan $1 juta Untuk Temukan Putra bin Laden


Dalam foto yang diambil dari rekaman video dan dirilis oleh CIA, Hamza bin Laden tampak dalam upacara pernikahannya. Foto dirilis 1 November 2017.
Dalam foto yang diambil dari rekaman video dan dirilis oleh CIA, Hamza bin Laden tampak dalam upacara pernikahannya. Foto dirilis 1 November 2017.

Amerika Serikat pada Kamis (28/2) menawarkan imbalan sebesar $1 juta (Rp 14,1 miliar) untuk informasi tentang putra almarhum pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden, yang dianggap sebagai wajah baru ekstremisme, kantor berita AFP melaporkan.

Lokasi Hamza bin Laden yang kadang dijuluki sebagai “putra mahkota jihad”, telah menjadi bahan spekulasi selama bertahun-tahun. Berbagai laporan muncul yang menyatakan bahwa dia tinggal di Pakistan, Afghanistan, Suriah atau ditahan sebagai tahanan rumah di Iran.

“Hamza bin Laden adalah putra mantan pemimpin AQ almarhum Osama bin Laden dan muncul sebagai pemimpin jaringan AQ,” kata Departemen Luar Negeri, dalam sebuah pernyataan, merujuk pada Al-Qaeda.

Departemen Luar Negeri menyatakan akan menawarkan $1 juta untuk informasi apapun terkait lokasi Hamza bin Laden di negara manapun.

Hamza, yang menurut Amerika kini berusia 30 tahun, telah mengancam akan melakukan serangan-serangan terhadap Amerika Serikat untuk membalas pembunuhan ayahnya pada 2011 oleh pasukan AS. Saat itu, Bin Laden tinggal bersembunyi di kota Abbottabad, sebuah kota garnisun Pakistan.

Badan-badan intelijen AS semakin melihat bin Laden muda sebagai penerus ayahnya untuk memimpin jihad global.

Hamza bin Laden, putra pendiri al-Qaida tampak dalam foto yang diambil dari stasiun berita Al Jazeera, 7 November 2001.
Hamza bin Laden, putra pendiri al-Qaida tampak dalam foto yang diambil dari stasiun berita Al Jazeera, 7 November 2001.

Dalam sebuah pesan setahun kemudian, dengan mengikuti jejak ayahnya, dia mendesak penggulingan kepemimpinan di Arab Saudi.

Tiga istri Osama bin Laden dan anak-anak mereka yang masih hidup, diam-diam diizinkan untuk kembali ke Arab Saudi setelah pembunuhannya.

Tapi keberadaan Hamza bin Laden masih diperdebatkan. Dia diyakini telah menghabiskan bertahun-tahun bersama ibunya di Iran, meskipun ada kecaman keras Al-Qaeda terhadap cabang Islam Syiah yang mendominasi negara itu.

Para pengamat mengatakan bahwa rezim ulama di Teheran menahannya di bawah tahanan rumah sebagai cara untuk mempertahankan tekanan pada saingan Arab Saudi serta pada Al-Qaeda, menghalangi militan Sunni untuk menyerang Iran.

Salah satu saudara tiri Hamza bin Laden mengatakan kepada The Guardian tahun lalu bahwa keberadaan Hamza tidak diketahui. Tetapi ia mungkin berada di Afghanistan.

Dia juga mengatakan bahwa Hamza bin Laden menikahi putri Mohammed Atta, pelaku utama dalam serangan Al-Qaeda pada 11 September 2011 di Amerika Serikat yang menewaskan sekitar 3.000 orang dan memicu intervensi AS di Afghanistan. [er/ft]

XS
SM
MD
LG