Tautan-tautan Akses

AS Cemas Lihat Berlarut-Larutnya Pertikaian Antara Qatar dan Negara-Negara Arab Lainnya


Sebuah lukisan yang menggambarkan Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dari Qatar tampak saat orang-orang berkumpul untuk menyaksikan pemain sepakbola nasional Spanyol di Mall of Qatar di Doha, 5 Juli 2017 (foto: REUTERS/Naseem Zeitoon)
Sebuah lukisan yang menggambarkan Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dari Qatar tampak saat orang-orang berkumpul untuk menyaksikan pemain sepakbola nasional Spanyol di Mall of Qatar di Doha, 5 Juli 2017 (foto: REUTERS/Naseem Zeitoon)

Kebuntuan dan kemungkinan berlarut-larutnya dan semakin sengitnya pertikaian antara Qatar dan beberapa negara Arab lainnya membuat AS cemas.

Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan hari Kamis, Amerika bertambah cemas melihat pertikaian antara Qatar dengan beberapa negara Arab menjadi buntu dan bisa berlarut-larut menjadi panjang atau bertambah sengit.

Menggaris-bawahi rasa cemas atas krisis yang melibatkan sekutu utama Amerika di Timur Tengah itu, Menteri Pertahanan Jim Mattis menghubungi menteri negara Qatar bidang pertahanan Khalid al-Attiyah membicarakan pentingnya meredakan ketegangan.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar bulan lalu disusul boikot terhadap negara penghasil gas itu yang mereka tuduh mendukung terorisme dan bersekutu dengan musuh regional Iran.

Qatar membantah tuduhan dan sebaliknya menuduh ke-empat negara Arab melancarkan agresi.

Di Qatar terdapat pangkalan udara Amerika terbesar di kawasan sana. Krisis itu timbul sesudah Presiden Trump berkunjung ke Arab Saudi bertemu dengan beberapa pemimpin Arab dan Muslim bulan Mei lalu. Saat itu Trump berseru perlunya persatuan menentang Iran dan kelompok militan Islamis garis keras. [ps/al]

XS
SM
MD
LG