Tautan-tautan Akses

AS Capai Batas Maksimum Jumlah Pengungsi Tahun 2018


Keluarga pengungsi Suriah tinggal di sebuah apartemen di Amman, Yordania menunggu untuk diberangkatkan ke AS (foto: ilustrasi).
Keluarga pengungsi Suriah tinggal di sebuah apartemen di Amman, Yordania menunggu untuk diberangkatkan ke AS (foto: ilustrasi).

Amerika mencapai batas maksimum 30.000 orang pengungsi hari Senin, hari terakhir tahun anggaran 2019, sementara pemerintahan Trump akan mengurangi lagi penerimaan pengungsi dari seluruh dunia untuk tahun 2020.

Lebih dari separuh pengungsi mulai satu Oktober 2018 hingga 30 September, 2019 datang dari negara-negara Afrika. Pengungsi dari Republik Demokratik Kongo mencapai 13.000 dari jumlah 30.000 itu.

Jumlah pengungsi lainnya, Myanmar (4.932), Ukraina (4.451), Eritrea (1.757), dan Afghanistan (1.198) lima negara dengan jumlah tertinggi. Kemudian diikuti Irak dan Suriah, masing-masing kurang dari 600 orang.

Gedung Putih tahun lalu menetapkan pagu pengungsi 45.000 orang , tapi kurang dari setengahnya atau 22.491 dimukimkan di AS.

Pekan lalu, Departemen Luar Negeri AS mengumumkan akan berupaya untuk memukimkan hanya 18.000 pengungsi dalam tahun anggaran baru, yang dimulai satu Oktober. Jika diberlakukan, batas tertinggi akan menjadi yang terendah di Amerika, sejak program pengungsi modern disetujui oleh Kongres pada tahun 1980. (ps/ii)

XS
SM
MD
LG