Tautan-tautan Akses

AS Akan Selidiki Negara Bagian yang Larang Mandat Masker di Sekolah


Seorang siswa mengenakan masker pada hari pertama sekolah, di tengah pandemi COVID-19, di Sekolah Katolik St. Lawrence di North Miami Beach, Florida, AS, 18 Agustus 2021. (Foto: Reuters)
Seorang siswa mengenakan masker pada hari pertama sekolah, di tengah pandemi COVID-19, di Sekolah Katolik St. Lawrence di North Miami Beach, Florida, AS, 18 Agustus 2021. (Foto: Reuters)

Departemen Pendidikan Amerika, Senin (30/8), membuka penyelidikan hak-hak sipil terhadap lima negara bagian yang melarang distrik sekolah mewajibkan masker untuk mengatasi penyebaran virus corona. Mereka mengatakan larangan itu mendiskriminasi siswa difabel.

Departemen itu mengirim surat kepada pejabat di South Carolina, Tennessee, Utah, Oklahoma dan Iowa, lima negara bagian yang melarang distrik setempat untuk mewajibkan masker. Isi surat itu menuduh negara-negara bagian tersebut mungkin menghalangi distrik sekolah setempat memenuhi kebutuhan siswa difabel, seringkali anak-anak yang lebih berisiko terkena penyakit parah jika mereka tertular virus corona.

Presiden Joe Biden awal bulan ini mengatakan Departemen Pendidikan akan menggunakan wewenangnya untuk mencoba memblokir negara bagian agar tidak menghalangi distrik sekolah yang ingin mewajibkan masker.

Di banyak negara bagian, gubernur-gubernur dari Partai Republik yang kritis terhadap Biden, presiden dari Partai Demokrat, menilai penggunaan masker harus menjadi pilihan pribadi bagi orang tua dan keluarga. Mandat masker dan vaksin telah menjadi perdebatan nasional, terutama karena virus corona varian delta melonjak, puluhan ribu kasus baru dalam beberapa pekan ini.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) mengusulkan penggunaan masker universal di sekolah-sekolah.

Sebelumnya pada bulan ini, Biden mengatakan, “Sayangnya, seperti kita lihat dalam pandemi ini, sebagian politisi hendak mengubah langkah-langkah keamanan publik – yaitu, anak-anak memakai masker di sekolah – menjadi perselisihan politik untuk keuntungan politik mereka sendiri.”

Dalam mengumumkan penyelidikan, Menteri Pendidikan Miguel Cardona mengatakan, “Tidak bisa diterima bahwa para pemimpin negara bagian lebih mementingkan politik daripada kesehatan dan pendidikan orang-orang yang seharusnya mereka lindungi.”

Ia mengatakan agensinya “akan berjuang untuk melindungi hak setiap siswa untuk belajar tatap muka dengan aman dan hak-hak pendidik lokal untuk menerapkan kebijakan yang memungkinkan semua siswa kembali ke kelas penuh waktu secara tatap muka dengan aman pada musim gugur ini.”

Dalam surat disebutkan bahwa penyelidikan "akan berfokus pada apakah siswa difabel yang berisiko tinggi terkena penyakit parah akibat COVID-19 dihambat untuk belajar tatap muka dengan aman, melanggar undang-undang federal."

Setidaknya empat negara bagian lain: Florida, Texas, Arkansas dan Arizona, juga mencoba melarang mandat masker, tetapi mandat di sana tidak ditegakkan karena ada perintah pengadilan atau tindakan negara bagian lain, kata Departemen Pendidikan. [ka/ah]

XS
SM
MD
LG