Tautan-tautan Akses

Apakah Vaksin COVID-19 yang Ada Manjur melawan Varian Omicron?


Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memberikan keterangan kepada media mengenai varian baru COVID-19 di London (27/11).
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memberikan keterangan kepada media mengenai varian baru COVID-19 di London (27/11).

Munculnya varian Omicron telah menyebabkan pasar keuangan terguncang dan para pemimpin nasional memerintahkan atau mengancam akan memberlakukan langkah-langkah pandemi baru yang bertujuan untuk mencegah penyebaran virus itu.

Dunia tampak terperangkap dalam permainan tebak-tebakan dan semua orang ingin tahu apakah Omicron bisa mengalahkan vaksin yang ada di dunia saat ini. Vaksin dan penguatnya telah banyak membantu mengurangi penularan, penyakit serius, dan kematian.

Sampai pengobatan anti-virus yang efektif diperkenalkan dan diproduksi secara massal, vaksin merupakan pertahanan utama.

Apakah vaksin tetap manjur terhadap Omicron, varian yang pertama kali diidentifikasi oleh para peneliti di Afrika selatan, dan yang minggu ini menurut Perdana Menteri Inggris Boris Johnson masih sebagai “pertanyaan miliaran dolar.”

Dalam konferensi pers di Downing Street, ia berusaha meyakinkan publik Inggris yang khawatir. “Menurut kita, kemungkinan booster akan terus memberi perlindungan sampai tingkat tertentu terhadap varian,” katanya.

Namun ia menambahkan: "Kita perlu menelitinya." Pertanyaan penting lain yang ingin segera dijawab oleh para ilmuwan adalah apakah Omicron lebih mematikan daripada varian Delta yang dominan sebelumnya?

Goldman Sachs, pusat keuangan Amerika, sedang mempertimbangkan keputusan investasinya dan memberi saran pada semua kemungkinan hasil Omicron mulai dari skenario terburuk dari penyebarannya yang lebih besar dan pengelakannya terhadap vaksin hingga kejutan yang menyenangkan bahwa vaksin tetap manjur, dan ternyata Omicron menjadi lebih jinak dari varian pendahulunya.

Adakah alasan untuk berharap bahwa hal yang terakhir akan menjadi kenyataan? Suara-suara yang lebih optimis mungkin sulit dicerna di tengah perkiraan pesimistis dan pengumuman para pemimpin dan pemerintah tentang langkah-langkah baru untuk menghadapi pandemi.

Namun, ada beberapa alasan untuk optimis. Hari Rabu (1/12), seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan indikasi awal menunjukkan sebagian besar kasus virus corona varian Omicron "ringan." Dan pejabat itu mengatakan tidak ada bukti yang menunjukkan kemanjuran vaksin berkurang terhadap varian baru ini tetapi memperingatkan mungkin ada peningkatan risiko penularan yang lebih cepat. [my/lt]

XS
SM
MD
LG