Tautan-tautan Akses

Anggota Senior Parlemen Inggris Ingin Kunjungi Mantan Presiden Mesir di Penjara


Mantan Presiden Mesir Mohammed Morsi (foto: ilustrasi).
Mantan Presiden Mesir Mohammed Morsi (foto: ilustrasi).

Anggota-anggota senior parlemen Inggris hari Selasa (6/3) mengatakan telah meminta otorita Mesir untuk mengizinkan mereka mengunjungi mantan presiden Mohammed Morsi, yang digulingkan dan kini dipenjara, karena prihatin dengan memburuknya kesehatan Morsi akibat kondisi penahanan yang buruk.

Kelompok bipartisan yang dipimpin oleh Crispin Blunt di Partai Konservatif menyampaikan permohonan sehari sebelumnya dalam surat kepada Duta Besar Mesir di London. Mereka mengatakan ingin mengkaji kondisi penahanan di penjara Tora di Mesir bersama seorang kuasa hukum. Salah seorang anggota parlemen itu adalah dokter spesialis kasus-kasus penyiksaan dan penganiayaan.

Dalam salinan surat itu, Blunt mengatakan ia diminta untuk mengajukan permohonan atas nama keluarga Morsi, yang mengatakan hanya menemuinya dua kali dalam penahanan selama empat tahun. Mereka mengatakan kondisi kesehatan Morsi memburuk karena diabetes, tekanan darah tinggi, kehilangan penglihatan pada salah satu mata dan penyakit-penyakit lain, dan tidak menerima perawatan yang semestinya.

Kedutaan Mesir di London belum menanggapi permohonan itu.

Putra Morsi, Abdullah, mengatakan pemilu mendatang di Mesir seharusnya menjadi peringatan bahwa presiden pertama yang dipilih secara demokratis digulingkan oleh militer pada tahun 2013, dan masih mendekam di penjara “dalam kondisi mengerikan yang melanggar hukum internasional.”

“Permintaannya untuk mendapat perawatan medis yang mendesak telah ditolak sidang pengadilan,” ujar Abdullah dalam pernyataan

tertulis. “Terlepas pendapat siapapun tentang ayah saya dan keyakinannya, hal ini tidak bisa diterima siapa pun. Itulah sebabnya kami meminta panel independen – yang memiliki pengalaman hukum, medis dan kebijakan luar negeri – untuk menilai situasi tersebut.”

Presiden Abdel Fattah El-Sissi, yang sebelumnya menjabat sebagai menteri pertahanan – memimpin penggulingan Morsi tahun 2013; dan siap bertarung supaya terpilih kembali dalam pemilu akhir bulan ini, dimana ia diperkirakan akan menghadapi sejumlah penantang serius. Beberapa kandidat telah mengundurkan diri karena tekanan atau ditangkap, dan satu-satunya kandidat yang bertahan adalah politisi tidak terkenal dan mendukung El-Sissi.

Morsi terpilih sebagai presiden seiring memuncaknya gelombang pergolakan di Mesir tahun 2011, tetapi kekuasaannya berakhir dengan demonstrasi yang menuntut pengunduran dirinya. Morsi ditahan sejak 3 Juli 2013, dan pernah dijatuhi hukuman mati, meskipun kemudian putusan itu dibatalkan setelah ia mengajukan banding. [em/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG