Tautan-tautan Akses

Anggaran Militer Global Naik


Pesawat jet tempur F-16 Falcon di pangkalan udara militer Bagram, Afghanistan, 22 Agustus 2017. (Foto: dok).
Pesawat jet tempur F-16 Falcon di pangkalan udara militer Bagram, Afghanistan, 22 Agustus 2017. (Foto: dok).

Anggaran militer dunia berada pada jumlah tertinggi dalam sejarah, menurut data Stockholm International Peace Research Institute yang melacak anggaran militer sejak tahun 1988.

Anggaran militer melonjak, mencatat rekor baru dengan 1,8 triliun dolar pada tahun 2018 saja. Sepertiga dari jumlah itu adalah anggaran militer Amerika.

Dengan 11 kapal induk, senjata nuklir yang dahsyat, jet tempur elit baru dan sekitar 2,1 juta tentara, kalangan pakar sepakat, militer Amerika tetap menjadi kekuatan yang dominan.

Bradley Bowman pada Yayasan Pertahanan Demokrasi berpendapat, “Menurut saya, terkadang ada kecenderungan untuk membuat angkatan bersenjata Rusia dan China kelihatan lebih hebat, padahal tidak. Jelas ada kelemahan yang bisa kita eksploitasi dalam konflik. Tetapi, ada juga bagian-bagian di mana mereka lebih maju daripada kita."

Anggaran militer China kini terbesar kedua di dunia, naik dari hanya dua persen dari anggaran militer dunia pada tahun 1990, kini menjadi 14 persen.

"Sekutu dan mitra kita yang memperhatikan ini, yang bekerja sama dengan kita, tahu bahwa China telah melakukan upaya yang komprehensif untuk memodernisasi militer mereka sehingga mampu mendesak dan mengalahkan kita dan sekutu kita dalam konflik pada masa depan," jelasnya.

Kapal perang dan jet tempur Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) ikut serta dalam peragaan militer di Laut Cina Selatan, 12 April 2018. (Foto: dok)
Kapal perang dan jet tempur Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) ikut serta dalam peragaan militer di Laut Cina Selatan, 12 April 2018. (Foto: dok)

China membuat dua kapal induk dalam 10 tahun ini. Kapal induk ketiga sedang dibuat. Negara itu juga membuat jet tempur elit sendiri dan jumlah tentara membengkak menjadi lebih dari 2,5 juta. Dan China berinvestasi dalam teknologi baru termasuk hipersonik, senjata yang mampu terbang lima kali lebih cepat dari kecepatan suara.

Pieter Wezeman dari Stockholm International Peace Research Institute, Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm, “Kemampuan itu akan dianggap sebagai ancaman oleh negara-negara tetangganya. Dan negara-negara tetangga itu juga akan bereaksi terhadap hal itu.”

Sebagai contoh, India menaikkan anggaran militernya lebih dari 11 miliar dolar hanya dalam tiga tahun, sehingga kini menduduki peringkat keempat secara keseluruhan.

29 Negara NATO membelanjakan 963 miliar dolar, 53 persen dari anggaran militer dunia tahun 2018.

Jumlah itu kemungkinan naik karena Amerika terus mendesak sekutu agar membelanjakan dua persen Produk Domestik Bruto mereka untuk pertahanan.

"Kita tidak bisa membiarkan negara-negara melepaskan tanggung jawab. Kita tidak bisa sekadar mengalihkan dan mengatakan, ya, dua persen anggaran akan digunakan untuk teknologi atau membangun infrakstruktur. Kita tidak bisa mengalahkan brigade Rusia dengan pembangunan jalan. Kita membutuhkan kemampuan yang nyata," kata Menteri Pertahanan Amerika, Mark Esper.

Sementara negara-negara bersiap menghadapi skenario terburuk, negara-negara kuat dunia sepenuhnya sadar bahwa akan menjadi bencana besar bila konflik terjadi di antara mereka. [ka/jm]

XS
SM
MD
LG