Tautan-tautan Akses

Alibaba Batalkan Rencana Membuka 1 Juta Pekerjaan di AS


Donald Trump, yang saat itu Presiden AS terpilih, berdiri bersama Pimpinan Alibaba Jack Ma, saat keduanya memberikan pernyataan pers di Trump Tower di New York, 9 Januari 2017.
Donald Trump, yang saat itu Presiden AS terpilih, berdiri bersama Pimpinan Alibaba Jack Ma, saat keduanya memberikan pernyataan pers di Trump Tower di New York, 9 Januari 2017.

Pemimpin perusahaan Alibaba Jack Ma mengatakan Rabu (19/9), raksasa e-commerce China itu telah membatalkan rencana untuk menciptakan 1 juta pekerjaan di AS. Jack Ma menyalahkan perang dagang yang sedang berlangsung sebagai pemicu keputusan tersebut, demikian dilaporkan kantor berita Xinhua.

"Komitmen ini didasarkan pada kerja sama China-AS yang bersahabat, dasar pemikiran rasional dan obyektif perdagangan bilateral," kata Ma kepada Xinhua. "Situasi saat ini telah menghancurkan dasar pemikiran semula. Tidak ada cara untuk memenuhi janji itu."

Ma awalnya berjanji akan memacu pertumbuhan lapangan kerja dengan mengizinkan usaha kecil dan petani Amerika menjual barang-barang mereka di Alibaba, yang merupakan salah satu pengecer online terbesar di dunia. Janji itu dilontarkan ketika ia mengunjungi Presiden Donald Trump dua tahun lalu.

Trump memberlakukan tarif impor 10 persen atas barang China senilai $ 200 miliar pada Senin (11/9), dan mengancam akan menetapkan pajak impor tambahan senilai $267 miliar jika China berusaha membalas.

China memberlakukan tarif impor sekitar $ 60 miliar terhadap produk AS keesokan harinya seperti yang direncanakan semula, meskipun jumlahnya lebih kecil.

Pada konferensi investor Alibaba, Selasa (18/9), Ma menyebut keadaan hubungan ekonomi antara kedua negara "kacau" dengan konsekuensi yang bisa terasa selama beberapa dekade.

Beberapa ahli mengatakan rencana Ma untuk menciptakan 1 juta pekerjaan di AS sejak awal sudah terlalu ambisius.[as]

Recommended

XS
SM
MD
LG